Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jakarta Siaga Satu, Anies Tak Tambah Personel Keamanan di Balai Kota
14 Mei 2018 12:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Teror bom yang terjadi di Surabaya tak membuat keamanan di Balai Kota DKI Jakarta ditingkatkan. Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan . Anies hanya meminta penjagaan keamanan di Balai Kota dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada.
ADVERTISEMENT
“SOP saja dijalankan terus, karena secara prinsip kami punya prosedur untuk keamanan bagi mereka yang masuk ke fasilitas-fasilitas pemerintah,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, (14/5).
Selain itu, Anies juga mengharapkan petugas kemananan dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Sehingga keamanan di gedung pemerintahan khususnya di Balai Kota bisa terjaga dengan baik.
“Saya meminta kepada semua petugas di manapun, di gedung apapun baik pemerintah non pemerintah, jalankan prosedur dengan tertib. Jangan lengah dalam pemeriksaan prosedur. Pemeriksaan prosedur diciptakan untuk memastikan ada keamanan,” ujar Anies.
Anies mengungkapkan bahwa pihaknya belum memikirkan adanya aksi solidaritas terkait terjadinya rentetan bom di Surabaya. Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah memastikan keamanan bagi masyarakat Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini kita konsentrasi pada memastikan aman,” pungkasnya.
Teror bom kembali terjadi di Kota Surabaya, Senin (14/5) pukul 08.50 WIB. Kali ini bom meledak di gerbang pintu masuk mobil Polrestabes Surabaya . Aksi ini dilakukan oleh beberapa orang yang diduga teroris dengan mengendarai sepeda motor.
Akibatnya 4 anggota polisi dan 6 warga sipil mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara para pelaku yang berjumlah empat orang tewas seketika.