Jakarta-Surabaya Bisa Lewati 5 Jalan Tol Fungsional di Saat Mudik

2 Juni 2018 12:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah belum terbongkar di tol Batang-Semarang. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah belum terbongkar di tol Batang-Semarang. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jalan Tol Trans Jawa dipastikan bisa dimanfaatkan pemudik pada musim Lebaran 2018. Artinya, mereka yang pergi dari Jakarta tak perlu keluar jalan tol untuk menuju Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dari Jakarta, pemudik bakal melewati Cikampek, Cipali untuk menuju Pemalang. Seluruh ruas jalan tol itu sudah layak digunakan seperti halnya jalan bebas hambatan pada umumnya.
Beberapa fasilitas pendukung seperti lampu penerangan, reflektor, garis jalan, dan rambu-rambu pendukung pun sudah terpasang.
Nah, setelah Pemalang, pemudik akan melewati ruas tol yang beroperasi utuk menuju Semarang, yakni Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Berbeda dengan tahun lalu, yang perlu keluar ke Gringsing lalu melewati Kota Kendal untuk masuk lagi ke Tol ABC Semarang, tahun ini kondisinya berbeda.
Ruas tol fungsional Pemalang-Semarang:
- Pemalang-Batang 39,20 km
- Batang-Semarang 74,20 km
Jalur tol fungsional Batang-Semarang sudah terkoneksi dengan Tol ABC dengan simpang susun Krapyak, yang tengah dikebut pengerjaannya dan siap digunakan pada mudik Lebaran nanti.
Proyek Jembatan Kali Kuto. (Foto: Prima Gerhard/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Jembatan Kali Kuto. (Foto: Prima Gerhard/kumparan)
"Tapi titik kritisnya adalah di Kali Kuto, skenarionya kalau tidak selesai hingga H-2, akan ada rekayasa lalu lintas pemudik yang melintasi tol fungsional Batang-Semarang untuk menghindari Kali Kuto," kata petugas di jalur fungsional Batang-Semarang, Herlamban.
ADVERTISEMENT
Setelah masuk ke Tol ABC Semarang, pemudik kemudian menuju Salatiga. Nah, setelah itu kendaraan dari arah Jakarta dan Semarang yang menuju ke timur bisa memanfaatkan dua ruas tol fungsional Salatiga-Kartosuro dan Solo-Ngawi.
Hanya saja ketika melintasi ruas ini, pemudik perlu berhati-hati dengan banyaknya ternak warga yang masih berkeliaran di area jalan tol.
"Nanti kami kondisikan dan dipastikan tidak ada lagi ternak warga yang masuk. Kemudian, seluruh jalan tol dari Salatiga hingga Ngawi siap digunakan pada H--8," papar Manager Operasi PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Imam Zarkasih saat dihubungi kumparan.
Masjid berdiri di antara tol Batang-Semarang. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid berdiri di antara tol Batang-Semarang. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Imam menambahkan, jembatan Kali Kenteng yang jadi titik kritis untuk jalan tol fungsional Salatiga-Solo pun sudah siap beroperasi.
"Sudah bisa tersambung nanti walaupun tidak permanen," katanya.
ADVERTISEMENT
Ruas tol fungsional Salatiga-Kertosono:
- Salatiga-Kartosuro 32,65 km
- Solo-Ngawi 90,25 km
- Ngawi-Kertosono 88,35 km (Wilangan-Kertosono 37,5 km)
Setelah tiba di Ngawi, pemudik akan menggunakan tol yang sudah beroperasi untuk menuju ke Wilangan. Setelah Wilangan, kendaraan nanti diarahkan untuk menggunakan jalur fungsional menuju Kertosono.
Sementara jalur fungsional Wilangan-Kertosono masih dalam proses pengerjaan berupa pengecoran.
"Mayoritas pengerjaan itu pengecoran badan jalan dan saat ini sudah mencapai 68 persen. Sesuai ketentuan, H-8 atau H-7 sudah siap dilalui," kata Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya, Iwan Mudyarno..