Jakarta Tiadakan PTM Sampai Corona Terkendali

17 Juni 2021 15:47 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang Guru mengukur suhu tubuh murid pada hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4).  Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang Guru mengukur suhu tubuh murid pada hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menyetop pembelajaran tatap muka (PTM) karena corona sedang tinggi. Semula, Jakarta berencana melakukan PTM pada 15 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
"Dengan kondisi saat ini dari hasil rapat bersama antara Satgas, kita putuskan untuk saat ini sementara tidak dilanjutkan PTM tadi sambil nanti menunggu bagaimana situasi di DKI Jakarta terkendali," ujar Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti dalam diskusi virtual bersama BNPB, Kamis (17/6).
Saat ini, DKI Jakarta memang sudah melakukan pilot project dan uji coba sekolah tatap muka sejak April. Saat itu kegiatan di sekolah mulai dilakukan karena kasus corona di Jakarta sempat melandai.
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
"Memang sempat pada posisi kita turun di mana kasus aktif harian di posisi 6 ribu, kita sudah mulai membuka piloting proses tatap muka. Ada sekitar 83 sekolah waktu itu yang kita coba buka dengan prokes yang ketat," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Tatap muka ini tidak setiap hari masuk ya, tetapi seminggu 2 kali, kemudian pada saat berjalan dengan baik dan dibuka 143 sekolah waktu itu, sama prokes yang ketat, gurunya sudah divaksin, orang tua muridnya sudah divaksin, kemudian masuknya juga seminggu 2 kali," ucap dia.
Sebelumnya, Disdik DKI Jakarta berencana membuka sekolah atau melakukan PTM terbatas pada 15 Juli. 15 Juli merupakan awal tahun ajaran baru 2021/2022.
Namun, melihat kondisi corona saat ini, Disdik mempertimbangkan lagi untuk melakukan PTM terbatas.