Jakpro Gunakan Burung untuk Rawat Rumput di Lapangan Latih JIS

28 Desember 2020 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Senin (28/12). Foto: Youtube/Jakpro Group
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Senin (28/12). Foto: Youtube/Jakpro Group
ADVERTISEMENT
Lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS) resmi dibuka untuk umum. Proyek yang dikerjakan PT Jakpro ini mengusung konsep green building.
ADVERTISEMENT
Dirut PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, mengatakan penggunaan rumput di lapangan latih JIS ini menggunakan rumput campuran antara rumput asli dan rumput sintetis. Sementara perawatannya menggunakan metode alami.
Jakpro menggunakan burung kaki bayam untuk merawat rumput. Burung ini bertugas untuk memakan rumput liar dan hama yang ada di rumput.
Peresmian lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Senin (28/12). Foto: Youtube/Jakpro Group
"Untuk lapangan latih perlu kami sampaikan, rumput hybrid alami dan sintesis dan peliharaannya sudah mengacu green building, enggak pakai pestisida, jadi optimalkan peran alam, burung kaki bayam yang basmi hama ulat di rumput," ujar Dwi di acara peresmian lapangan latih JIS, Senin (28/12).
Dia menjelaskan, burung-burung ini akan dilepas untuk memakan hama dan rumput liar selama 4 jam setiap harinya. Untuk penyertaan burung ini dalam memelihara rumput, pihaknya juga menyiapkan pawang untuk memelihara para burung.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau jumlah itu mungkin sekitar 5 sampai 10, dan sehari biasanya burung ini bekerja 4 jam. Either pagi atau sore. Biasanya pagi masih ada embun, dan ini kita pelihara ada kandangnya, ada pawangnya. Kita pelihara seperti burung biasa," jelasnya.
Dia mengatakan, burung sebagai pemeliharaan alami memang menjadi syarat untuk pengadaan green building. Sehingga meminimalkan penggunaan bahan tak alami dalam perawatan kawasan.
"Namanya burung kaki bayam. Jadi memang sudah agak jinak. Jadi ini memang syarat yang diminta requirement standar untuk dapatkan green building. Jadi perawatan rumput tidak menggunakan pestisida untuk matikan gulma," tutupnya.