Jaksa Agung: Ada Kajati-Kajari Nakal Main Uang, Minta Proyek, Saya Pidanakan

25 Januari 2023 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaksa Agung ST Burhanudin. Foto: Kejagung
zoom-in-whitePerbesar
Jaksa Agung ST Burhanudin. Foto: Kejagung
ADVERTISEMENT
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan arahan dalam rapat koordinasi inspektorat daerah seluruh Indonesia tahun 2023 pada Rabu (25/1). Acara itu dilaksanakan oleh Kemendagri.
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian, Wamendagri John Wempi Wetipo dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mewakili Kapolri.
ST Burhanuddin menyinggung banyak Kajati dan Kajari yang nakal karena melakukan perbuatan tercela. Ia menyebut, dirinya mempunyai data berapa Kajati dan Kajari yang bermasalah.
"Karena saya punya data teman-teman di daerah, masih ada, jujur, ada Pak Menteri (Tito), Kabareskrim, teman-teman di daerah belum seperti yang kita harapan, masih ada yang nakal, jujur saja, masih ada yang nakal," kata ST Burhanuddin.
Ia kemudian membeberkan perbuatan nakal yang dimaksud. Seperti bermain uang hingga meminta proyek.
ST Burhanuddin meminta jika masyarakat atau aparat penegak hukum menemukan ada Kajati dan Kajati yang berbuat seperti itu, segera dilaporkan kepadanya.
"Kalau ada teman-teman saya di daerah, ada Kajari, Kasie yang berbuat melakukan perbuatan tercela, entah main uang atau minta proyek, saya titip mereka laporkan kepada saya," kata ST Burhanuddin.
ADVERTISEMENT
"Pak, laporkan saja, silakan dengan surat, secuil pun boleh, karena saya lagi bersih-bersih, saya lagi bersih-bersih mungkin teman-teman tahu berapa Kajari yang saya copot, saya pidanakan," tambah dia.
Ilustrasi jaksa. Foto: kejaksaan.go.id
Lebih lanjut, ST Burhanuddin mengatakan dirinya tidak ingin kejadian tahun 2014 di Kejaksaan kembali terjadi. Kala itu, dibentuk Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P) dan Daerah (TP4D).
TP4P dan TP4D sebelumnya bertugas mengawal sejumlah program pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah adanya korupsi.
"Saya tidak mau lagi seperti yang disampaikan Pak Menko Polhukam (Mahfud MD) masih ada mafia hukum. Bahkan bukan itu yang terjadi di tahun 2014, kita bentuk TP4D," kata ST Burhanuddin
"Jaksa ini nakal dalam TP4D dijadikan panitia lelang ya habislah sama jaksanya. Saya tidak ingin terjadi lagi maka TP4D saya bubarkan, tapi kesalahan bukan hanya di jaksa tapi teman-teman di daerah dikasih kesempatan, masa jaksa jadi panitia lelang? Karena merasa pengin dilindungi tapi malah diemplok sendiri oleh yang melindungi," kata ST Burhanuddin.
ADVERTISEMENT