Jaksa Agung: Hati-hati Tangani Korupsi Kades, Mereka Gak Ngerti Pegang Uang

7 November 2024 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho menjadi JAMPidmil dan Patris Yustian Jaya sebagai Kajati Daerah Khusus Jakarta. Foto: Dok. Kejagung
zoom-in-whitePerbesar
Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho menjadi JAMPidmil dan Patris Yustian Jaya sebagai Kajati Daerah Khusus Jakarta. Foto: Dok. Kejagung
ADVERTISEMENT
Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta para jaksa dan penegak hukum lainnya berhati-hati dalam mendalami korupsi di daerah. Terutama, korupsi yang melibatkan kepala desa.
ADVERTISEMENT
Butuh kehati-hatian dalam menangani korupsi ini. Sebab, mereka pada dasarnya tak banyak yang paham bagaimana mengelola uang.
"Walaupun saya sering menyampaikan untuk penanganan korupsi itu tetap hati-hati, terutama yang menyangkut kepala daerah, kepala desa," kata Burhanuddin dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
Ilustrasi jaksa. Foto: kejaksaan.go.id
Dia menjelaskan, para kepala desa memang representasi pemerintah di tingkat terendah. Mereka juga dipilih rakyat, tapi rakyat yang memilih juga jarang yang memiliki pengetahuan cukup.
Setelah terpilih, mereka langsung dipercaya mengelola uang yang tidak sedikit. Paling tidak, ada Rp 1 miliar-Rp 2 miliar.
"Ini adalah tugas berat bagi mereka karena mereka harus bertanggung jawab sistem keuangan pemerintahan daerah. Inilah yang menyebabkan kebocoran itu terjadi. Karena dia tidak mengerti apa yang harus dia lakukan setelah menerima uang itu," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Itu yang saya sampaikan pada jaksa di daerah untuk hati-hati menanganinya," tambah dia.
Karena itu, Burhanuddin meminta kepada para jaksa untuk tidak sekadar menindak para pelaku kejahatan. Mereka juga perlu diberi edukasi, bila perlu evaluasi sistem yang sudah berjalan.
"Saya juga ingin menyampaikan kepada teman-teman bahwa korupsi ini tolong untuk para kajari kajati, lakukan penindakan. Dan setelah penindakan, berikan mereka perbaikan sistemnya," ucap dia.
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ini akan dihadiri oleh Presiden Prabowo. Para menteri Kabinet Merah Putih hingga Forkopimda se-Indonesia berkumpul untuk mendengarkan langsung arahan dari Prabowo.