Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jaksa Agung Israel Perintahkan Istri Netanyahu Diselidiki dalam Kasus Pelecehan
27 Desember 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Lagi-lagi keluarga PM Israel Benjamin Netanyahu tersandung kasus hukum. Kali ini menyasar pada Sara, istri Netanyahu.
ADVERTISEMENT
Jaksa Agung Israel memerintahkan polisi untuk membuka penyelidikan terhadap Sara atas dugaan pelecehan terhadap lawan politik dan seorang saksi dalam persidangan korupsi Netanyahu.
Jaksa Agung Gali Baharav-Miara membuat pengumuman tersebut dalam sebuah pernyataan singkat pada Kamis (26/12) malam.
Baharav-Miara mengatakan bahwa penyelidikan akan difokuskan pada temuan berdasarkan program investigasi "Uvda" di televisi Channel 12 pada 20 Desember 2024.
Program tersebut mengungkap banyak pesan WhatsApp yang di dalamnya Sara Netanyahu terlihat memerintahkan seorang ajudan suaminya untuk mengorganisasi protes terhadap lawan politik. Dia juga menyuruh ajudan itu untuk mengintimidasi Hadas Klein, seorang saksi kunci dalam persidangan korupsi suaminya.
Pengumuman Jaksa Agung tersebut tidak menyebutkan nama Sara Netanyahu. Namun, dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis pagi, Netanyahu memuji istrinya yang banyak melakukan perbuatan baik dan mengecam laporan Uvda sebagai “kebohongan.”
ADVERTISEMENT
“Lawan saya di kubu kiri dan di media menemukan target baru-lama. Mereka menyerang istri saya, Sara, tanpa ampun,” katanya dikutip dari Associated Press, Jumat (27/12).
Netanyahu menyebut program tersebut sebagai "propaganda palsu, propaganda jahat yang memunculkan kebohongan dari kegelapan."
Peran Sara Netanyahu Bela Suaminya
Dalam program Uvda yang ditayangkan Channel 12, terungkap adanya korespondensi antara Sara Netanyahu dan Hanni Bleiweiss, ajudan Netanyahu yang meninggal karena kanker tahun lalu.
Pesan-pesan WA tersebut menunjukkan bahwa Sara Netanyahu, melalui Bleiweiss, mendorong polisi untuk menindak keras pengunjuk rasa antipemerintah dan memerintahkan Bleiweiss untuk mengorganisasi protes terhadap para pengkritik suaminya.
Sara juga menyuruh Bleiweiss untuk meminta aktivis di Partai Likud pimpinan Netanyahu untuk menerbitkan serangan terhadap Klein.
ADVERTISEMENT
Klein adalah ajudan miliarder konglomerat Hollywood, Arnon Milchan dan telah bersaksi dalam kasus korupsi Netanyahu tentang perannya dalam mengirimkan sampanye, cerutu, dan hadiah senilai puluhan ribu dolar kepada Netanyahu dari bosnya.
Menurut tayangan investigasi tersebut, Bleiweiss juga diperintahkan untuk mengorganisasi demonstrasi di luar rumah jaksa penuntut utama dalam kasus korupsi tersebut, Liat Ben-Ari. Juga mendemo Jaksa Agung, Avichai Mandelblit, yang telah mengeluarkan dakwaan pada 2019. Termasuk mengorgansiasi protes dan kampanye media sosial yang mencemarkan nama baik lawan politik Netanyahu.
Menurut program Uvda, Bleiweiss adalah ajudan setia Netanyahu selama beberapa dekade.
Namun, saat ia sakit, dikatakan bahwa Sara Netanyahu memperlakukannya dengan buruk. Hal ini yang mendorong Bleiweiss untuk membocorkan cerita kepada seorang reporter sesaat sebelum kematiannya.
ADVERTISEMENT
Netanyahu Diadili Kasus Korupsi
Itu adalah masalah hukum terbaru dalam serangkaian panjang yang dialami keluarga Netanyahu. Terbaru, tengah berlangsung sidang kasus korupsi Netanyahu.
Netanyahu didakwa melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan menerima suap dalam serangkaian kasus yang menuduhnya bertukar bantuan dengan tokoh media yang berkuasa dan rekan-rekan yang kaya.
Netanyahu membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia adalah korban dari "perburuan penyihir" oleh jaksa, polisi, dan media yang terlalu bersemangat.
Sara Perlakukan Kasar Stafnya
ADVERTISEMENT
Bermasalah dengan hukum bukan hal baru bagi Sara Netanyahu. Dia pernah dituduh melakukan perilaku kasar terhadap staf pribadinya sebelumnya. Dia juga dituduh menggunakan uang publik untuk selera pribadinya yang boros.
Hal ini membuatnya mendapatkan citra sebagai orang yang tidak merakyat. Pada tahun 2019, dia didenda karena menyalahgunakan dana negara.
ADVERTISEMENT