Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jaksa Agung Kembali Berkantor di Kejagung Usai 3 Bulan 'Ngungsi' Imbas Kebakaran
11 Desember 2020 20:27 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan peresmian tersebut, Burhanuddin bersama Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi, Jaksa Agung Muda Pembinaan (JAMBin) Bambang Sugeng Rukmono, dan Jaksa Agung Muda Intelijen (JAMIntel) Sunarta kembali berkantor di Kompleks Kejagung.
Sebelumnya, Burhanuddin beserta pimpinan lainnya sempat 'mengungsi' selama 3 bulan lebih atau sejak 24 Agustus di Badan Diklat Kejagung Kampus A, Ragunan, Jaksel. Mereka berkantor di Badiklat usai Gedung Utama Kejagung ludes terbakar pada Sabtu, 22 Agustus.
"Dengan telah diresmikan penggunaan gedung Menara Kartika Adhyaksa, mulai hari ini (11/12) Jaksa Agung RI dan Wakil Jaksa Agung RI, serta dua Jaksa Agung Muda secara resmi menempati ruang kerja baru di gedung tersebut," ujar Kapuspenkum Kejagung, Leonard Ebenezer Simanjuntak, dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Leonard menyatakan acara peresmian dimulai dengan gunting pita di depan pintu masuk gedung oleh Burhanuddin. Setelah itu ada pembacaan kalam illahi yang kemudian dilanjutkan dengan Burhanuddin.
"Pada akhir acara, sempat dilakukan pembagian tali asih kepala anak-anak yatim piatu dari Panti Asuhan Yayasan Islam At Taishir Jakarta," ucap Leonard.
Diketahui proyek pembangunan Gedung Menara Kartika Adhyaksa dimulai dengan peletakan batu pertama oleh mantan Jaksa Agung, HM Prasetyo, pada 1 April 2019. Gedung itu rencananya digunakan sebagai Pusat Pemulihan Aset (PPA). Gedung itu terdiri dari 12 lantai dan menelan biaya sekitar Rp 90,8 miliar.