Jaksa Ungkap Motif Pria di Paris Tembak Mati 3 Orang Kurdi: Benci Terhadap WNA

25 Desember 2022 23:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku penembakan di Pusat Budaya Kurdi di Paris, Prancis, pada Jumat (23/12) telah ditangkap. Pelaku merupakan seorang pria bersenjata berusia 69 tahun.
ADVERTISEMENT
Akibat penembakan itu, 3 orang tewas dan 3 lainnya terluka.
Jaksa di Pengadilan Paris mengungkap motif penembakan itu. Ternyata penembakan didasari motif SARA.
"Tersangka yang ditahan atas pembunuhan tiga orang Kurdi di Paris mengatakan kepada penyidik tentang kebenciannya terhadap orang asing," kata Jaksa di Pengadilan Paris, Laure Beccuau, dikutip dari Reuters, Minggu (25/12).
Polisi memasang garis polisi pasca perampokan bersenjata di toko Chanel di Place Vendome, Paris, Prancis pada Kamis (5/5/2022). Foto: Bertrand Guay/AFP
Penembakan itu mengejutkan komunitas Kurdi karena mereka bersiap memperingati 10 tahun pembunuhan tiga aktivis yang kasusnya masih berjalan.
Jaksa Laure Beccuau menuturkan, pelaku selama interogasi mengatakan, kejadian perampokan di rumahnya pada 2016 menjadi pemicu utama dirinya terhadap orang asing. Pelaku perampokan merupakan orang asing.
"Kejadian itu memicu kebencian terhadap orang asing yang menjadi sangat patologis bagi tersangka," kata jaksa.
ADVERTISEMENT
"Pria itu menggambarkan dirinya sebagai depresi dan memiliki kecenderungan bunuh diri. Dia (pelaku) telah merencanakan untuk bunuh diri dengan peluru terakhir setelah serangannya," kata jaksa penuntut.
Lebih lanjut, dalam penggeledahan di rumah pelaku, polisi tidak menemukan bukti adanya kaitan dengan ideologi ekstremis. Namun serangan terhadap kelompok Kurdi memang sudah direncanakan.