Jalan Penghubung Jabar-Banten di Parung Panjang, Bogor, Rusak Parah

10 Juni 2022 11:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jalanan rusak. Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalanan rusak. Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rusaknya ruas Jalan Sudamanik di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang berbatasan langsung dengan Banten, menyebabkan warga resah. Pasalnya, kerusakan tidak hanya menghambat aktivitas warga, melainkan membuat nyawa warga terancam akibat sering terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
"Jangankan jalan rusak begini. Jalannya bagus aja itu banyak kecelakaan motor karena banyak truk besar lewat sini. Sekarang jalan rusak parah, licin sedikit langsung kegilas truk," kata warga, Mulyana, saat diwawancarai.
Warga lain mengatakan, kecelakaan di wilayah ini sudah terjadi sejak belasan tahun lalu dan tidak ada penanganan dari pemerintah. Kondisi jalan yang hanya aspal tidak dibeton membuat jalan cepat rusak. Bahkan jam operasional yang diterapkan tidak digubris para pengusaha truk tambang.
"Beberapa bulan lalu juga peraturan jam operasional mobil truk sudah keluar tapi tetap saja dilanggar, malah makin parah enggak beraturan. Seenaknya aja kalau melintas. Satu jalan kadang bisa dua truk satu arah jadi macet parah di tengah jalan rusak," kata Widita Novela Alvina, warga Perumahan Serpong Garden Village, Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Vela berharap pemerintah memperbaiki jalan dan membatasi jam operasional truk tambang. Sebab, perbaikan selama ini hanya sekadar ditutupi pasir dan batu, sehingga saat hujan mengancam keselamatan warga. Saat musim kemarau jalanan ditutup tanah dan sangat berdebu.
"Makan korban. Apa lagi sekarang makin parah jalanan sudah banyak yang jatuh kalau lewat Jalan Sudamanik. Beberapa minggu lalu juga meninggal tergilas truk karena jatuh dari motor," ungkapnya.

Penjelasan Camat Parung Panjang

Camat Parung Panjang, Icang Aliyudin, mengatakan, jalanan provinsi di Parung Panjang dibangun pada 2018 dan kerap dilintasi truk melebihi tonase. Akibat sering dilalui truk tambang dengan beban yang melebihi tonase, jalanan tidak bertahan lama meski sudah diperbaiki.
"Sekarang kekuatan bobot jalan palingan 20 ton. Namun truk tambang yang melintas di Jalan Raya Mohamad Toha sampai dengan Tangerang, Banten, beban tonase melebihi 20 ton," katanya.
ADVERTISEMENT

Penanganan Pemprov Jabar

Icang mengatakan, perbaikan jalan yang berlubang selama ini sudah dilakukan. Icang juga sudah berkomunikasi dengan Kepala Sub Unit Pelayanan (KSUP) Balai Pengelola Jalan (BPJ) Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat terkait masalah ini.
"Penanganan dan perawatan jalan sudah sering dilakukan oleh KSUP wilayah Kabupaten Bogor, ya melakukan pengerukan lubang karena membahayakan sepeda motor yang melintas," kata Icang.
Untuk penanganan jangka panjang, kata Icang, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang merencanakan pembangunan jalan Tol Tambang.
"Mudah-mudahan jalan khusus tambang bisa segera secepatnya terealisasi. Jika terus dibiarkan maka di Parung Panjang tidak ada jalan bagus," pungkasnya.