Jalan Pertanian di Ciamis Bantu Dongkrak Produktivitas Petani

3 Agustus 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan jalan pertanian di Desa Panaragan, Ciamis. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan jalan pertanian di Desa Panaragan, Ciamis. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan yang terbaik untuk memajukan sektor pertanian. Salah satunya dengan membangun Jalan Usaha Tani (JUT) atau jalan pertanian.
ADVERTISEMENT
Seperti program pembangunan jalan pertanian sepanjang 290 meter dengan lebar 1.5 meter, yang direalisasikan untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tirta Utama di Desa Panaragan, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Berkat adanya fasilitas penunjang ini, produktivitas petani meningkat drastis.
Pembangunan jalan pertanian di Desa Panaragan, Ciamis. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, pembangunan jalan usaha tani memang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan taraf kesejahteraan petani. Menurutnya, pembangunan jalan pertanian bagian dari upaya menuju pertanian modern serta berwawasan agribisnis.
"Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yaitu menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," kata SYL dalam keterangan resmi Kementan, Selasa (3/8).
Di sisi lain, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, untuk menuju pola pertanian modern maka diperlukan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang menunjang.
Pembangunan jalan pertanian di Desa Panaragan, Ciamis. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
Seperti penggunaan peralatan dan mesin untuk pra dan pascapanen, serta pengangkutan saprodi dan hasil pertanian dari dan ke lokasi.
ADVERTISEMENT
"Penggunaan peralatan dan mesin pertanian merupakan kebutuhan yang sangat mendesak, karena semakin berkurangnya tenaga kerja yang masih bertahan di bidang pertanian," kata Ali.
Menurut Ali, untuk memenuhi persyaratan penggunaan peralatan dan mesin pertanian serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen diperlukan fasilitas jalan, jembatan, serta kelengkapannya yang memadai.
"Keberadaan jalan pertanian sangat penting bagi petani dan merupakan suatu peluang yang dapat ditingkatkan kualitas dan fungsinya menjadi suatu jalan pertanian yang sesuai dengan standar dalam pembangunan dan rehabilitasinya," tutur Ali.
Pembangunan jalan pertanian di Desa Panaragan, Ciamis. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
Saat ini, kata Ali, jalan pertanian yang ada sebagian besar masih berupa galengan dan belum memenuhi syarat bagi penggunaan peralatan dan mesin, maupun pengangkutan saprodi dan hasil panen.
Untuk itu, diperlukan pengembangan jalan pertanian pada lokasi lahan pertanian yang memadai diperlukan dalam memperlancar mobilitas alat mesin pertanian, sarana produksi dan hasil produksi pertanian dari dan ke lahan pertanian.
ADVERTISEMENT
"Tujuannya adalah pembangunan pertanian nasional dan orientasinya adalah kesejahteraan petani itu sendiri," tutur Ali.