Jalan Tol Bitung arah Merak Belum Bisa Dilintasi Akibat Masih Ada Genangan

14 November 2022 5:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akses jalan Tol Jakarta - Tangerang tepatnya di Tol Bitung KM 26, Kabupaten Tangerang terendam banjir, Minggu, (13/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Akses jalan Tol Jakarta - Tangerang tepatnya di Tol Bitung KM 26, Kabupaten Tangerang terendam banjir, Minggu, (13/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jasa Marga menyampaikan perkembangan dari penanganan banjir di Tol Jakarta Tangerang, tepatnya di Tol Bitung KM 26, Kabupaten Tangerang, yang terjadi sejak Minggu, (13/11).
ADVERTISEMENT
Hingga Senin (14/11) pukul 04.00 WIB, penanganan banjir masih terus dilakukan.
"Off Ramp Bitung KM 26 dari arah Karawaci, ada genangan air. Gunakan jalur alternatif," tulis Jasa Marga.
Jasa Marga menuturkan, banjir di KM 24 sudah surut. Akan tetapi, begitu keluar Bitung, masih ada genangan air sehingga pengendara diminta menggunakan jalur alternatif.
"Di Bitung kilometer 24 sudah normal sudah bisa dilintasi, hanya saja di keluar bitung masih ada genangan airnya," kata Jasa Marga.

Banjir Akibat Luapan Sungai Sabi Tangerang

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti, mengatakan banjir di Tol Jakarta-Merak KM 24 diduga akibat luapan Sungai Sabi Tangerang yang tidak sanggup menahan debit air.
"Ini dampak dari curah hujan yang tinggi serta luapan Sungai Sabi, sehingga menyebabkan beberapa wilayah di daerah Tangerang dan sekitarnya tergenang air," ucap Irra dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan akibat luapan air dari aliran Sungai Sabi tersebut, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Merak tepatnya di KM 24 arah Bitung, Tangerang mengalami kepadatan.
"Untuk sementara arah sebaliknya yaitu dari (Tomang) semua lajur sudah dapat dilintasi kendaraan," katanya.
Menurut dia, ketinggian air yang merendam beberapa ruas di jalur tol tepatnya di KM 24 itu sampai dengan 20-30 centimeter. Akibatnya akses pada laju kiri dan tengah jalan sempat tersendat dan mengakibatkan kemacetan.
Metropolitan Tollroad sudah melakukan upaya penanganan dengan membangun sejumlah tanggul untuk menahan debit air.
"Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, Jasa Marga akan membangun tanggul beton (concreate barrier)," kata Irra.