Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jalani Keppres Trump, Google Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
11 Februari 2025 10:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Google pada Senin (10/2) mengubah nama Teluk Meksiko menjadi 'Teluk Amerika' bagi pengguna Google Maps di Amerika Serikat. Hal ini sejalan dengan Keppres yang ditandatangani Presiden AS Donald Trump terkait nama teluk itu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Google mengatakan pengguna yang tinggal di luar AS akan tetap melihat nama orisinal Teluk Meksiko beserta nama barunya, seperti halnya lokasi lain yang dalam sengketa.
"Mereka yang menggunakan Maps di AS akan melihat 'Teluk Amerika' dan mereka yang di Meksiko akan melihat 'Teluk Meksiko'. Sementara yang lain akan melihat nama keduanya," kata Google dalam tulisan di blog, Selasa (11/2).
Google mengatakan, perubahan itu sejalan dengan kebijakan penunjukan demografi resmi pemerintah AS melalui Sistem Informasi Nama Geografis.
Setelah kembali menjabat sebagai presiden, Trump menandatangani Keppres tidak hanya untuk mengubah nama Teluk Meksiko tapi juga mengubah nama Gunung Denali, gunung tertinggi di AS, menjadi Gunung McKinley.
Pada 2015, mantan Presiden Barack Obama secara resmi mengakui gunung yang terletak di Alaska itu sebagai Denali, nama yang digunakan penduduk asli Alaska selama berabad-abad.
ADVERTISEMENT
Kebijakan Trump yang ingin mengubah nama gunung itu menuai kritik dari penduduk asli Alaska yang telah bertahun-tahun memperjuangkan dan mempertahankan nama Denali. Kebijakan perubahan nama ini pun menuai kekhawatiran Meksiko.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sebelumnya menyarankan agar AS disebut sebagai 'Meksiko Amerika', sambil menunjuk peta dari sebelum sepertiga negaranya diambil AS pada 1848.