Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Jalur Cileunyi hingga Nagreg Padat sampai 10 Km, Dipicu Pemudik Lokal-Wisatawan
1 April 2025 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Memasuki H+1 lebaran pada Selasa (2/4), arus lalu lintas di Jalur Cileunyi hingga Nagreg terpantau padat. Kepadatan dipicu pemudik lokal dan wisatawan menuju Garut, Tasikmalaya hingga Pangandaran.
ADVERTISEMENT
Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, mengatakan jalur ini mengalami antrean panjang sejak keluar Gerbang Tol Cileunyi hingga kawasan Nagreg.
“Kepadatan sudah mulai terlihat dari pintu keluar tol hingga jalur baru Cicalengka. Dominasi kendaraan roda dua cukup tinggi, bercampur dengan kendaraan pribadi yang membawa wisatawan,” kata Eric dikutip dari Antara.
Eric menyebut, antrean kendaraan sempat mengular hingga 10 Km. Titik-titik kemacetan terjadi di beberapa lokasi, termasuk underpass Cileunyi dan turunan Nagreg.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bandung untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi potensi kemacetan dan kelancaran arus lalu lintas di kawasan Nagreg.
“Jadi kalau yang ke arah yang Nagreg ini masih tetap bercampur antara pemudik lokal dengan dengan wisatawan arah Cipanas dan Pangandaran. Kalau yang di Ciwidey sama Pangalengan itu sudah murni kunjungan wisata,” katanya.
Arah Ciwidey Juga Padat
ADVERTISEMENT
Selain arus mudik lokal, kata dia, kepadatan juga mulai terjadi di jalur wisata menuju Ciwidey dan Pangalengan. Sejak pagi, antrean kendaraan terlihat mengarah ke kawasan wisata tersebut.
“Kunjungan ke tempat wisata meningkat sejak hari ini dan diperkirakan akan bertahan hingga akhir pekan. Pengunjung umumnya datang hanya untuk perjalanan pulang-pergi atau menginap satu malam,” kata dia.
Dishub Bandung memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada H+5 Lebaran atau Sabtu (12/4).
Namun, dengan kebijakan cuti bersama yang panjang, pergerakan kendaraan diprediksi lebih merata sehingga tidak terjadi lonjakan signifikan dalam satu hari tertentu.
“Masyarakat kini lebih leluasa menentukan waktu perjalanan pulang, sehingga diharapkan tidak ada kemacetan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Eric.