Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kalau masih ada yang menyerobot tentu perlu ada peningkatan pengawasan, ketentuan, aturan, dan sanksi mungkin bisa kita berlakukan ke depan. Nanti kita akan lihat yang penting sekarang kita dukung peningkatan," ucap Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (4/3).
Riza kembali mengingatkan tujuan dibuatnya jalur sepeda permanen ini, yakni mendorong sepeda bisa digunakan sebagai alat transportasi ramah lingkungan.
Ia juga meminta pengguna kendaraan bermotor untuk menghormati hak pesepeda, begitu juga sebaliknya. Yang artinya, para pesepeda juga tidak boleh sembarangan mengambil jalur bermotor.
"Dan pengguna sepeda juga jangan keluar dari jalur yang sudah dibuat. Dan juga para pengendara motor akan berikan kesempatan dan mendahului pengguna sepeda di jalur sepeda. Pengendara motor jangan masuk di jalur sepeda," tegas Riza.
ADVERTISEMENT
Riza mendorong masyarakat Jakarta mulai beralih ke moda transportasi sepeda sebagai pilihan utama. Karena selain berfungsi sebagai sarana olahraga, bersepeda juga bisa memiliki sifat yang rekreasi.
"Kita dukung, kita dorong agar masyarakat sekarang menggunakan sepeda. Sepeda tidak hanya digunakan untuk kepentingan berolahraga, rekreasi tapi juga menjadi alat transportasi yang baik yang sehat dan murah," tutup Riza.
Sebelumnya, masih ditemukannya banyak pengendara kendaraan bermotor yang melintasi jalur sepeda permanen di jalur Sudirman-Thamrin. Para pelanggar ini akan ditindak, agar proyek yang sudah memakan dana Rp 30 miliar ini tidak sia-sia.