Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 128 tahun 2019 tentang Penyediaan Jalur Sepeda. Dalam Pergub itu diatur kendaraan yang dapat melintas di jalur sepeda yaitu sepeda, sepeda listrik, otopet, skuter, hoverboard, dan unicycle.
ADVERTISEMENT
Selain kendaraan tersebut, dikenakan sanksi sesuai undang-undang lalu lintas jalan raya. Memasuki hari kedua pemberlakuan jalur sepeda, Selasa, (26/11), ternyata masih banyak pengendara motor yang melanggar aturan.
Pantauan kumparan sejak pukul 08.00 WIB, sejumlah pengendara motor masih melintas di jalur sepeda yang ada di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. Padahal kondisi jalan dalam keadaan lancar.
Beberapa pemotor yang melintasi jalur sepeda adalah mereka yang melawan arus. Ada juga pengemudi ojek yang menaikkan atau menurunkan penumpangnya di jalur sepeda.
Misalnya seperti di jalan yang ada di depan Kampus A Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Banyaknya pemotor yang berhenti hingga menutup jalur sepeda.
"Karena penumpangnya minta turun di sini, lagi pula halte untuk menurunkan penumpang lumayan jauh," kata salah satu pengemudi ojek yang berhenti di jalur sepeda.
ADVERTISEMENT
Tapi, bukan hanya pemotor yang melanggar peraturan di jalur sepeda. Ada juga pesepeda justru yang melanggar peraturan seperti berkendara di luar jalur sepeda dan melaju dengan kecepatan penuh.
Selain itu, terlihat juga pengendara sepeda yang melintas melawan arus di samping jalur Transjakarta.
Hingga pukul 08.45 WIB, belum nampak petugas yang menindak para pelanggar di jalur sepeda yang ada di Jalan Pemuda. Hanya ada beberapa polisi lalu lintas, petugas Dinas Perhubungan, dan Satpol PP yang menjaga kelancaran lalu lintas di perempatan jalan.