Jamin Mutu Produk dari Hulu ke Hilir, Sido Muncul Raih Apresiasi dari BPOM

28 Juli 2023 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sido Muncul dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik yang berkomitmen menjamin mutu produk dari hulu ke hilir. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat pada Kamis (27/7). Foto: Sido Muncul
zoom-in-whitePerbesar
Sido Muncul dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik yang berkomitmen menjamin mutu produk dari hulu ke hilir. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat pada Kamis (27/7). Foto: Sido Muncul
Setelah meraih penghargaan Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali mendapatkan apresiasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kali ini, Produsen jamu dan obat herbal modern ini dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik yang berkomitmen menjamin mutu produk dari hulu ke hilir.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat melalui acara “Membangun Kemandirian Nasional Obat Bahan Alam Melalui Dukungan Pasokan Bahan Baku yang Aman dan Bermutu” pada Kamis (27/7).
Selain Sido Muncul, penghargaan itu juga diberikan kepada 9 industri obat tradisional yang berkomitmen memastikan mutu produk dari hulu ke hilir serta petani binaan yang berkomitmen membudidayakan tanaman herbal.
Irwan Hidayat pun mengucapkan terima kasih kepada BPOM karena apresiasi ini membuat Sido Muncul semakin semangat untuk menghadirkan produk-produk yang berkualitas.
“Kami berterima kasih kepada BPOM yang sekarang semakin kreatif, tidak hanya mengawasi, memberi izin, namun juga memberi motivasi yang salah satunya melalui apresiasi dan penghargaan. Apresiasi ini mendorong kami untuk semakin bekerja keras dan membuat kami semakin semangat memberikan produk yang bermutu,” ujar Irwan.
Sido Muncul dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik yang berkomitmen menjamin mutu produk dari hulu ke hilir. Foto: kumparan
Menurut Penny, obat bahan alam asli Indonesia merupakan produk kesehatan warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Oleh karena itu, pemberdayaan Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) sangat diperlukan dalam upaya percepatan pengembangan dan pemanfaatan fitofarmaka atau obat berbahan alam yang sudah teruji klinis.
Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2016 dukungan dari BPOM tersebut juga menjadi komitmen untuk kemandirian nasional penyediaan bahan baku obat alam yang bermutu, sekaligus agar lebih berdaya saing.
Sebab, ketersediaan bahan baku obat bahan alam masih menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi industri. Keterbatasan bahan baku obat bahan alam dari dalam negeri tidak hanya dihadapi industri besar, tetap juga para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) obat tradisional.
Selain itu, standar keamanan dan kuantitas pasokan bahan baku obat bahan alam dari dalam negeri juga belum dapat dipenuhi secara konsisten karena keterbatasan teknologi pengolahan.
“Aspek kontinuitas untuk berkembang tentunya harus diikuti dengan ketersediaan bahan baku yang berkualitas secara kontinyu, serta harus terjamin secara keamanan dan mutunya. Itu menjadi concern BPOM untuk industri obat berbahan alam,” jelas Penny.
“Upaya-upaya hilirisasi dan pengembangan untuk obat berbahan alam perlu didukung. Keberpihakan BPOM bertujuan menjaga aspek mutu dan mencari jalan keluar untuk mendorong percepatan tersebut,” lanjutnya.
Hal ini pula yang menjadi latar belakang Sido Muncul mengembangkan mutu produknya dari hulu ke hilir. Selain menggandeng petani, Sido Muncul menggunakan teknologi terkini demi memastikan bahan baku telah memenuhi standar spesifikasi dan kualitas, sehingga dapat menghasilkan produk terbaik.
“Kami bekerja sama dengan petani, mulai dari membersihkan, pencucian, sampai dikeringkan, kami membinanya. Untuk memuliakan tanaman obat, kami memiliki laboratorium dan green nursery. Kami juga bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri, nanti kemungkinan nanti dengan BRIN untuk pemuliaan tanaman obat,” kata Irwan.
Peresmian platform AIRINDO untuk menaungi, memperhatikan, dan menjadi sumber informasi semua pemangku kepentingan seputar ekstrak bahan alam. Foto: SIdo Muncul
Bukan itu saja, upaya pengembangan pemberdayaan Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) juga diwujudkan melalui peluncuran Asosiasi Industri Ekstrak Bahan Alam dan Rempah Indonesia (AIRINDO) pada 22 Desember 2022, yang diinisiasi Kepala BPOM. Saat ini AIRINDO beranggotakan 8 industri dan satu di antaranya PT Semarang Herbal Indoplant (Sido Muncul).
AIRINDO juga baru saja meluncurkan platform digital yang bisa diakses di www.airindo.org untuk menaungi, memperhatikan, dan menjadi sumber informasi semua pemangku kepentingan seputar ekstrak bahan alam. Sehingga dapat mendukung perkembangan dan kemajuan obat bahan alam, suplemen kesehatan, pangan olahan, serta kosmetika asli Indonesia.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio