Jangan Kaget Bila Pulang Mudik Rumahmu Ditempel Stiker seperti di Cilandak

17 Mei 2021 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penempelan stiker khusus di rumah pemudik di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penempelan stiker khusus di rumah pemudik di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, adalah salah satu kecamatan yang telah langsung melakukan kegiatan penindakan pasca-mudik lebaran 2021.
ADVERTISEMENT
Tampak dengan jelas kesibukan para pejabat RT/RW serta kelurahan setempat melakukan penerimaan laporan hingga penempelan stiker khusus di rumah para warga yang mudik.
Penempelan stiker khusus di rumah pemudik di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Camat Cilandak, Mundari, membeberkan kegiatan yang berlangsung pada Senin (17/5) di 5 kelurahan di Cilandak, yakni Cilandak Barat, Cipete Selatan, Gandaria Selatan, Lebak Bulus, dan Pondok Labu.
Menurut Mundari, data sementara menunjukkan sudah ada 30 pemudik yang kembali yang telah melakukan swab antigen. Dari 30 pemudik tersebut, 11 di antaranya berasal dari Kelurahan Cipete Selatan. Sementara, masih ada 14 pemudik lainnya yang masih menunggu giliran untuk dilakukan pemeriksaan tersebut.
Penempelan stiker khusus di rumah pemudik di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Mundari menjelaskan penempelan stiker di rumah warga tersebut digunakan sebagai tanda bagi warga tersebut untuk segera melaporkan diri ke RT setelah dirinya kembali dari perjalanan mudik. Mereka yang rumahnya ditempeli stiker adalah pemudik yang belum kembali dari kampung halaman.
ADVERTISEMENT
“[Para pemudik] Sudah lapor ke RT, tapi belum pada balik. Saat balik dia harus lapor ke RT, apakah dia sudah melaksanakan swab antigen mandiri atau belum. Nah, yang belum ini yang kita sisir,” kata Mundari lewat pesan singkat, Senin (17/5).
Penempelan stiker khusus di rumah pemudik di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Mundari, penempelan stiker ini adalah cara untuk memastikan warganya sudah melakukan pemeriksaan swab [usap] antigen atau belum.
“Karena di rumahnya ditempel stiker, kalau sudah balik [dari mudik] harus lapor RT. Ya, dia [pemudik] lapor ke RT sekaligus bawa hasil swab-nya,” terang dia.
Penempelan stiker khusus di rumah pemudik di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, tak ada celah bagi orang-orang untuk tidak melaporkan dirinya setelah kembali dari mudik. Sebab, gugus tugas RT akan terus menerus memantau rumah pemudik tersebut, sehingga ketika ia akhirnya kembali, pihak RT setempat akan langsung menemuinya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, jika ada warga yang diketahui positif COVID-19 lewat pemeriksaan swab-nya, apakah mereka akan diizinkan untuk isolasi mandiri?
Kegiatan tes swab antigen gratis bagi pemudik yang datang di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Mundari mengatakan, pemudik tersebut akan langsung dirujuk ke lokasi yang telah direkomendasikan, yaitu Wisma Atlet atau rumah sakit COVID-19. Jadi, potensi tingginya laju penularan virus corona di daerah tersebut dapat ditekan, karena meminimalisir kontak penderita dengan warga sekitar.
Seperti diketahui, kegiatan penempelan stiker di rumah-rumah warga ini dicanangkan oleh Polda Metro Jaya demi mengantisipasi para pemudik yang pulang ke Jakarta, tetapi lolos dari pemeriksaan swab di posko Penyekatan Larangan Mudik.
Kegiatan tes swab antigen gratis bagi pemudik yang datang di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa