Jangan Khawatir, Warga yang Tak Punya HP Dapat Kartu Vaksin dengan QR Code

16 September 2021 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi Peduli Lindungi. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi Peduli Lindungi. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Aplikasi PeduliLindungi kini menjadi kebutuhan esensial yang diwajibkan penggunaannya oleh pemerintah selama masa pandemi. Tak hanya memuat data vaksinasi warga, aplikasi tersebut juga menyimpan data mobilitas penduduk.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, penggunaannya kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat terutama bagi mereka yang tidak memiliki smartphone. Aplikasi tersebut dinilai menghambat mereka jika harus dihadapkan pada situasi seperti mengunjungi tempat publik yang mewajibkan penggunaan PeduliLindungi.
Terkait permasalahan itu, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito meminta agar masyarakat tak lagi memusingkan hal itu. Ia mengungkapkan QR Code atau barcode telah disertakan dalam tiap kartu vaksin yang dicetak untuk masyarakat, sehingga mereka yang tidak memiliki smartphone tetap bisa mengunjungi fasilitas publik dengan menunjukkan kartu vaksin.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito di Kantor Gubernur Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
"Yang enggak memiliki gadget tidak usah khawatir karena semua yang sudah dilakukan vaksin sudah bisa sebenarnya, sudah terakses PeduliLindungi. Kemudian diberikan bukti fisik surat keterangan, bahkan ada QR Code-nya. Yang sudah lengkap dapat kartu vaksin. Ini dapat digunakan untuk kegiatan warga di ruang publik," ujar Ganip saat mendampingi Wapres Ma'ruf Amin dalam kunjungannya ke Banten, Kamis (16/5).
ADVERTISEMENT
Ganip menyebut keberadaan aplikasi PeduliLindungi memiliki peranan sentral bagi masyarakat. Tak hanya sebagai alat pemantau vaksinasi, aplikasi ini juga memiliki informasi lengkap soal kondisi kesehatan tiap warga.
Pengunjung memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi di Pintu Gerbang Utama Timur, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (14/9/2021). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
"Jadi untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi, yang pertama aplikasi ini sebagai backbone untuk kita bisa mengetahui warga negara kita yang sudah melaksanakan vaksin. Yang kedua, aplikasi ini juga bisa tracking warga kita yang sudah melaksanakan PCR karena lab-lab kita sudah terkoneksi, yang nanti datanya bisa masuk PeduliLindungi," ungkap Ganip.
Karena PeduliLindungi praktis dan efisien, ia memastikan pemerintah akan terus meningkatkan penggunaannya di sejumlah fasilitas publik yang ada. Sehingga bila muncul adanya potensi lonjakan kasus di daerah tertentu, langkah pencegahan dapat segera dilakukan.
"Terkait penggunaannya ini, untuk saat ini untuk mencegah jangan sampai terjadi lonjakan tinggi, aplikasi ini digunakan sebagai alat untuk membuka beberapa fasilitas publik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT