Jangan Tertipu! Hoaks RS Pelni Buka Vaksinasi Mandiri Kembali Beredar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti vaksin Sinopharm dari G42 dibanderol paling mahal, Rp 2,1 juta per dosis. Paling murah vaksin AstraZeneca, 1 dosis Rp 110 ribu.
Namun ternyata, poster tersebut adalah hoaks. Poster yang sama pernah ramai beredar pada Februari 2021 lalu. Saat itu Menteri BUMN Erick Thohir sudah membantah dan mengatakan bahwa itu hoaks.
Kali ini, poster serupa mulai kembali bermunculan seiring rencana penjualan vaksin mandiri oleh Kimia Farma. Juru bicara vaksinasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi menegaskan bahwa poster itu adalah hoaks.
"Iya hoaks," kata Nadia saat dikonfirmasi kumparan, Senin (12/7).
Diketahui, vaksinasi mandiri berbayar memang tengah ramai dibicarakan. Hal tersebut usai Kimia Farma sempat hendak menyediakan layanan vaksinasi berbayar itu. Tadinya, akan dimulai pada hari ini.
ADVERTISEMENT
Namun, rencana tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro.