Sebuah notifikasi pesan muncul di layar ponsel Anis (45) pada Sabtu 22 Januari lalu. Pesan itu berisi laporan ditemukannya kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin.
Anis yang sudah 25 tahun menangani persoalan buruh itu langsung iba melihat foto-foto tak lazim yang disodorkan oleh seorang pelapor yang dirahasiakan identitasnya. Tepat lima hari sebelumnya, KPK menggelar operasi tangkap tangan Terbit Rencana Perangin Angin di rumahnya karena kasus suap pengadaan barang dan jasa 2020-2022 di Langkat.
“Tapi begitu saya lihat orang dikerangkeng oleh Bupati itu kok ngilu ya rasanya,” jelasnya kepada kumparan melalui panggilan telepon, Sabtu (29/1).
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814