Jangkauan Abu Letusan Merapi Capai 25 Km, hingga Borobudur

23 Mei 2018 11:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi Puncak Garuda (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi Puncak Garuda (Foto: youtube)
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik pada Rabu (23/5) dini hari. Dampak yang ditimbulkan, hujan abu terasa di Yogyakarta dan Magelang, dengan jangkauan abu 25 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Terutama di wilayah KRB II dan KRB III (Desa Keningar, Sumber, Dukun, Kalibening) jangkauan abu 25 kilometer (sampai wilayah Borobudur) sesuai dengan informasi BPBD Kabupaten Magelang dan Pos PGM Ngepos," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, dalam keterangan tertulisnya.
Pesona candi Borobudur (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesona candi Borobudur (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Hanik menyebut, meski kembali meletus freatik satu kali pukul 03.31 WIB tadi, namun, status Merapi saat ini, masih berada dalam level II atau Waspada. Hasil pemantauan BPPTKG menunjukkan sejak Selasa (22/5), belum ada tanda peningkatan aktivitas yang signifikan.
"Dengan data kegempaan Multyphase (MP) 2 kali, Guguran (RF) 1 kali, Tektonik (TT) 2 kali," tuturnya.
Aktivitas dekat Gunung Merapi (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas dekat Gunung Merapi (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Hanik mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di radius 3 kilometer dari puncak Merapi. Meskipun abu letusan tidak membahayakan, Hanik tetap meminta masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan untuk menggunakan masker.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Merapi untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengantisipasi bahaya abu," ungkapnya.
Material letusan yang dikeluarkan dari kawah Merapi, sejauh ini, berupa asap dan abu. Letusan terjadi selama 2 menit dengan ketinggian 2.000 meter dan mengarah ke barat daya.
Sebelumnya, Merapi sudah mengeluarkan letusan freatik selama tiga kali pada Senin (21/5). Letusan pertama terjadi pukul 01.25 WIB, disusul letusan kedua pada 09.38 WIB. Pada Senin sore pukul 17.50 WIB, letusan terjadi dalam durasi tiga menit.
Lalu pada Selasa (22/5) dini hari, Merapi kembali meletus sekitar pukul 01.47 WIB.