Janji 100 Hari Biden Jika Menang Pemilu: Sahkan UU Kesetaraan Bagi LGBTQ

2 November 2020 13:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi LGBT Foto: TuendeBede/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi LGBT Foto: TuendeBede/Pixabay
ADVERTISEMENT
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden berjanji untuk mengesahkan undang-undang LGBTQ atau yang dikenal sebagai Undang-Undang Kesetaraan sebagai prioritas utama dalam 100 hari kepemimpinannya, jika ia terpilih sebagai Presiden AS, demikian dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Biden berjanji akan melindungi hak-hak lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ).
“Setiap manusia harus diperlakukan dengan hormat dan bermartabat dan dapat hidup tanpa rasa takut tidak peduli siapa mereka atau siapa yang mereka cintai. Selama Pemerintahan Obama-Biden, Amerika Serikat membuat langkah bersejarah menuju kesetaraan LGBTQ,” kata Biden seperti dikutip dalam situs kampanyenya joebiden.com, Senin (2/11)
Biden beranggapan bahwa Trump dan Pence telah menebarkan kebencian terhadap perlindungan individu LGBTQ karena membatalkan perlindungan kritis untuk masyarakat LGBTQ.
Calon presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden saat tampil di Wilmington, Delaware, AS, 4 September 2020. Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
Hal ini karena pada Juni lalu pemerintahan Presiden Trump telah membatalkan perlindungan bagi kaum transgender dari diskriminasi seks dalam bidang kesehatan, yang dikeluarkan oleh pemerintahan sebelumnya.
“Pemerintahan Trump-Pence telah memimpin upaya sistematis untuk membatalkan kemajuan yang dibuat oleh Presiden Obama dan Wakil Presiden Biden,” lanjut Biden.
ADVERTISEMENT
Jika terpilih sebagai Presiden, Biden mengatakan akan berdiri bersama komunitas LGBTQ untuk memastikan Amerika pada akhirnya memenuhi janjinya: kesetaraan untuk semua.
Menurutnya banyak kaum LGBTQ Amerika yang tinggal di negara bagian tanpa perlindungan hak sipil yang memadai.
Contohnya mereka (kaum LGBTQ) bisa menikah pada hari Minggu dan keesokan harinya bisa dipecat dari pekerjaannya. Hal ini mengacu berdasarkan undang-undang negara bagian karena siapa mereka atau siapa yang mereka cintai.
Orang-orang LGBTQ masih menghadapi diskriminasi di hampir setiap aspek kehidupan mereka, termasuk pekerjaan, dinas militer, berkeluarga, dan mendapatkan SIM dengan penanda jenis kelamin yang akurat.
Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden saat kampanye di Chester, Pennsylvania, Amerika Serikat. Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
Di bidang internasional, Biden juga berjanji untuk membela diplomat Amerika yang menyuarakan hak-hak LGBTQ di negara-negara yang memusuhi kaum LGBTQ dan berjanji untuk menggunakan “berbagai cara diplomatik Amerika,” termasuk diplomasi pribadi, pernyataan publik, dan badan-badan PBB, untuk mempromosikan kesetaraan.
ADVERTISEMENT
"Saya akan melawan para penindas dan sekali lagi menempatkan hak asasi manusia sebagai pusat keterlibatan Amerika dengan dunia," kata Biden, seperti dikutip dari Reuters (2/11).