Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden menyempatkan diri berkampanye di tengah kegiatan penggalangan dana secara online. Dalam kesempatan itu, Biden berjanji tidak akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Yerusalem .
ADVERTISEMENT
Padahal, Biden merupakan salah satu tokoh yang sempat menentang keras ketika Presiden Donald Trump menyampaikan wacana hendak memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 2017.
"Tapi sekarang setelah selesai, saya tidak akan memindahkan kedutaan kembali ke Tel Aviv," kata Joe Biden dikutip dari AFP, Kamis (30/4).
Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem sempat menjadi sorotan internasional termasuk Indonesia karena terjadi di tengah demonstrasi besar warga Gaza di perbatasan Israel.
Sedikitnya 28 orang tewas dan 500 lainnya terluka ditembaki tentara Israel dengan peluru tajam. Total korban tewas sejak aksi yang dimulai 30 Maret itu telah mencapai 61 orang.
Keputusan Trump itu juga menuai kemarahan masyarakat dunia karena dianggap melanggar kesepakatan internasional soal status kota suci tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem akhirnya terealisasi pada Senin 14 Mei 2018. Acara peresmian itu dihadiri beberapa pejabat AS seperti putri dan menantu Donald Trump, Ivanka dan Jared Kushner, Menteri Keuangan Steven Mnuchin, dan wakil Menteri Luar Negeri John Sullivan.
Pemindahan Kedubes ke Yerusalem juga menandakan AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Padahal sejak 70 tahun lalu, konsensus internasional menyatakan Yerusalem adalah wilayah internasional tidak bertuan yang saat ini diduduki secara ilegal oleh Israel.
-----
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona . Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT