Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan merebut Lembah Yordan di Tepi Barat.
ADVERTISEMENT
Daerah yang diinginkan Netanyahu itu masuk ke dalam wilayah kekuasaan Palestina yang secara ilegal diduduki oleh Israel .
Menjelang pemilu Israel pekan depan, Netanyahu menegaskan keinginannya merebut Lembah Yordan bertujuan untuk memperluas pemukiman Yahudi.
"Ada satu tempat di mana saya bisa menerapkan kedaulatan Israel sesegera mungkin setelah pemilu usai," kata Netanyahu seperti dikutip dari AFP, Rabu (11/9).
"Bila saya menerima mandat dari kalian, warga Israel, sebuah mandat yang jelas tentunya, hari ini saya umumkan bahwa keinginan saya menerapkan kedaulatan Israel di Lembah Yordan dan sebelah utara Laut Mati," sambung dia.
Janji kampanye Netanyahu dikecam Palestina. Pejabat Senior Palestina Hanan Ashrawi menyatakan bila keinginan Netanyahu menjadi nyata maka perdamaian kedua negara tak akan pernah terwujud.
ADVERTISEMENT
"Itu bukan cuma menghancurkan solusi dua negara, tapi menghancurkan semua kesempatan untuk berdamai," kata Ashrawi.
"Hal tersebut lebih buruk dari apartheid," sambung dia.
Sementara itu, kepala negosiator Palestina Saeb Erekat menegaskan tindakan Netanyahu sepenuhnya ilegal. Dirinya meminta agar dunia internasional bertindak.
Pemilu Israe l akan diselenggarakan pada 17 September 2019 mendatang. Penantang utama Netanyahu, Benny Gantz meyakini komentar Netanyahu sebagai janji palsu yang tak akan bisa ditepati.
"Saya sama sekali tidak ragu, itu hanyalah janji palsu," papar Gantz.