Janji PSHT Cari Pelaku yang Diduga Keroyok 5 Polisi di Jember

23 Juli 2024 8:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Lima orang anggota polsek Kaliwates, Jember, babak belur diamuk massa oleh sekelompok orang saat acara Suroan Agung.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre. Kejadian pengeroyokan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (22/7).
Dari informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, kelima anggota polisi tersebut, yang mengenakan seragam lengkap, bermaksud membubarkan massa dengan memberikan imbauan karena ribuan pesilat diduga dari PSHT menyebabkan kemacetan jalan dari simpang tiga Transmart ke arah timur sampai simpang empat Argopuro.
Massa tersebut diketahui tidak hanya berasal dari Jember, tetapi juga dari Banyuwangi dan wilayah lain di luar Jember.
Tapi imbauan polisi itu tak diindahkan. Mereka justru melempari mobil patroli polisi dengan batu, lalu mengeroyok dan memukul para polisi tersebut. Akhirnya, para polisi itu harus dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Polres Jember merespons insiden itu.
Wakapolres Jember Kompol Jimmy Manurung. Foto: kumparan
Beri Waktu 1x24 Jam Agar PSHT Serahkan Pelaku
Wakapolres Jember, Kompol Jimmy Manurung memberi waktu 1x24 jam bagi PSHT agar menyerahkan pelaku. Jika tidak, polisi akan memberi tindakan tegas terukur.
"Saya memberikan peringatan 1 x 24 jam agar PSHT Jember menyerahkan para pelaku. Jika tidak dilaksanakan, jangan salahkan petugas akan ambil tindakan tegas terukur," kata Jimmy, Senin (22/7).
Polisi Menduga ada 10-15 Pelaku
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, menyebut terduga pelaku pengeroyokan berjumlah antara 10-15 orang.
"Informasi yang kami terima dari korban, rekan-rekan, dan saksi yang melihat, jumlah pelaku berkisar antara 10-15 orang. Kami sedang mendalami hal ini berdasarkan informasi dan video yang kami dapatkan, serta rekaman CCTV di sekitar TKP," ujar Bayu saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Polres Jember.
ADVERTISEMENT
Bayu menambahkan, "Saya sangat kecewa dan menyesalkan kejadian ini. Selama ini situasi Kamtibmas di Jember cukup kondusif, namun peristiwa ini mencoreng nama baik dan situasi yang kondusif tersebut."
Ilustrasi PSHT Jember Foto: kumparan
Sudah Beri Peringatan ke PSHT, Jangan Konvoi pada Acara Puncak Suroan Agung
Malam itu, PSHT Jember tengah menggelar acara Suroan Agung. Polisi sudah mengetahui acara tersebut, melakukan pengamanan dan pengawalan.
Mereka juga mengimbau, agar peserta PSHT tak melakukan konvoi. Tapi imbauan tak diindahkan.
"Padahal kami sudah mengimbau para Ketua Ranting dan Ketua Cabang untuk tidak melakukan konvoi, namun tetap dilakukan," tambah Bayu.
"Karena tadi malam anggota kami melakukan pengaturan arus lalu lintas akibat kelompok massa ini memblokade jalan simpang tiga Transmart. Kami berusaha menghalau dan memerintahkan mereka untuk tidak menutup jalan, namun malah terjadi penganiayaan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi fisik anggota polisi yang mengalami luka cukup parah hingga dirawat di rumah sakit saat ini berangsur membaik.
Respons PSHT: Minta Maaf dan Janji Cari Pelaku 1x24 Jam
Ketua Cabang PSHT Jember, Djono Wasinudin meminta maaf atas peristiwa pengeroyokan polisi tersebut.
"Tadi malam ada masalah, kami Ketua Cabang bersama Ketua Ranting sangat prihatin dengan kejadian ini dan mohon maaf," kata Djono dalam rapat koordinasi dengan Polres Jember, Senin siang (22/7).
Ia juga bakal kooperatif dengan permintaan Kapolres Jember, untuk mencari dan menyerahkan pelaku dalam kurun 1x24 jam.
"Kami siap mencari pelaku dalam waktu 24 jam ini untuk diserahkan. Kami juga akan berupaya agar proses tadi malam bisa dipertanggungjawabkan oleh pelaku," kata Djono.
ADVERTISEMENT