Janji RK Depan Bamus Betawi: Kasih Anggaran RW hingga Rp 200 Juta

6 September 2024 23:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil di Badan Musyawarah Betawi, deklarasikan Gerbang Betawi (Gerakan Membangun Budaya Betawi) untuk Jakarta Baru, Jakarta Maju di Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil di Badan Musyawarah Betawi, deklarasikan Gerbang Betawi (Gerakan Membangun Budaya Betawi) untuk Jakarta Baru, Jakarta Maju di Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di depan jajaran pengurus dan anggota Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil paparkan salah satu programnya, yaitu memberi anggaran untuk RW-RW di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Jakarta itu harus berkeadilan tadi Bang Eki [Ketum Bamus Betawi], maka salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal 100 sampai 200 juta,” ujar RK berbicara ke Ketua Umum Bamus Betawi, Eki Pitung di Kantor Bamus Betawi, Jatinegara, Jumat (6/9).
Dirinya mengaku pernah melakukannya saat menjabat Wali Kota Bandung. Ia pun ingin Jakarta juga dapat melakukannya.
“Masa Bandung bisa, Jakarta Nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan,” ujarnya.
Menurutnya, dana tersebut nantinya akan bebas digunakan oleh RW tanpa intervensi pemerintah provinsi/kota.
“Terjadi perdebatan. Ini duit dari Pak Gubernur mau diapain? Apa ngurusin selokan? Apa bikin gerbang? Apa bikin modal UMKM warga RW-nya? Silahkan. Jadi nggak semua urusan, perintilan-perintilan harus semua diputuskan balai kota,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga mengaku akan menaikkan gaji RW dan RT ketika menjabat Gubernur Jakarta nantinya.
“Gaji RW-RT juga kita naikkan insyaallah, dengan keadilan, tidak menjanjikan yang sifatnya kadang-kadang berlebihan, kan begitu,” ungkapnya.
Namun, walau dana tersebut nanti bebas digunakan oleh RW, belanja RW tetap akan disupervisi agar tidak sembarangan.
“Disupervisi oleh orang berilmu, di level kecamatan. Disetujui oleh Pak Gubernur-nya, karena belanjanya juga nanti enggak sembarangan Harus ada panduan. Contoh waktu di Bandung, izin ya. Saya kasih 100 juta per RW,” tuturnya.
Ia pun memaparkan manfaat dari pemberian dana ini dengan belanja yang tepat guna.
“Saya bilang tahun pertama, beli motor triseda dulu buat RW-RW yang tidak punya motor kebersihan. Jadi bersih, Pak,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT