Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Japan Airlines Jadi Target Serangan Siber, 24 Penerbangan Sempat Tertunda
26 Desember 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Japan Airlines (JAL) menjadi target serangan siber pada Kamis (26/12), yang berdampak pada jadwal sejumlah penerbangan domestik dan internasional.
ADVERTISEMENT
Serangan mengakibatkan 24 penerbangan domestik mengalami penundaan lebih dari 30 menit.
Masalah pada sistem check-in bagasi turut memperburuk situasi di sejumlah bandara utama Jepang.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menjadi sasaran serangan siber dan sedang menangani situasi tersebut,” kata juru bicara JAL kepada AFP.
Namun, maskapai memastikan sistem mereka telah sepenuhnya pulih pada Kamis sore.
“Kami telah mengidentifikasi penyebab dan cakupan kerusakan. Sistem telah dipulihkan, dan operasi kembali normal,” ujar JAL melalui pernyataan resmi di X.
Pihak maskapai menegaskan, insiden ini tidak membocorkan data pelanggan dan tidak memengaruhi keselamatan penerbangan.
Media Jepang menyebut serangan diduga berjenis Distributed Denial of Service (DDoS), yang bertujuan membanjiri server hingga lumpuh.
Meski penjualan tiket sempat ditangguhkan, layanan kini telah berangsur normal.
ADVERTISEMENT
Serangan ini juga berdampak pada nilai saham JAL, yang sempat turun hingga 2,5 persen di pagi hari sebelum pulih dan ditutup dengan penurunan tipis 0,2 persen.
Japan Airlines bukan satu-satunya entitas Jepang yang menjadi target serangan siber.
Beberapa insiden besar lainnya mencakup serangan ransomware pada pelabuhan besar Jepang pada 2023, serangan terhadap pemasok Toyota pada 2022, serta gangguan pada situs berbagi video populer Niconico pada Juni lalu.