Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jarang Muncul, Prananda Dampingi Megawati saat Resmikan Patung Sukarno di Kemhan
6 Juni 2021 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Megawati didampingi putranya, Prananda Prabowo yang hadir bersama istrinya, Nancy. Tak hanya mendampingi, Prananda ikut menemani Megawati saat akan meneken peresmian prasasti.
Awalnya, hanya Megawati yang maju ke tempat penandatanganan prasasti sesaat sebelum peresmian. Kemudian, Prabowo memanggil Prananda maju untuk mendampingi sang ibunda. Ia kemudian berdiri di samping Megawati saat peresmian.
Hari ini memang bukan kali pertama Prananda mendampingi ibunya dalam acara resmi. Tapi, Prananda memang jarang ikut dalam acara publik. Ia lebih senang berada di belakang layar.
Dalam sambutannya, Megawati mengutarakan rasa terima kasih kepada Prabowo atas pembangunan patung Bung Karno. Patung ini, kata Mega, menjadi lebih spesial terlebih diresmikan bersamaan dengan ulang tahun Bung Karno.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan peresmian patung Bung Karno bertepatan pada peringatan kelahiran beliau yang ke-120 tahun, jadi sungguh menurut kami keluarga sangat istimewa," ujar Megawati di lokasi.
"Atas nama seluruh keluarga besar Bung Karno Sekali lagi saya ingin mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas kehormatan yang menurut saya sangat luar biasa ini," lanjut dia.
Profil Prananda Prabowo
Prananda merupakan putra kedua Megawati dari suami pertamanya, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso. Ia lahir pada 23 April 1971.
Prananda pertama kali muncul di publik bersama Puan Maharani dalam Kongres III PDIP 2010 di Bali. Saat itu, ia ditempatkan sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi (Situation Room) DPP PDIP.
Nama Prananda semakin dikenal publik ketika Megawati mengumumkan namanya masuk dalam struktur kepengurusan PDIP periode 2015-2020. Ia diberi mandat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif.
ADVERTISEMENT
Di periode 2019-2024, Prananda kembali menjadi Ketua DPP Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital.
Selama ini, Prananda lebih sering mengambil peran di belakang panggung. Salah satu perannya adalah perancang konsep pidato Megawati selama ini.
Salah satu pidato Megawati yang mendapatkan banyak pujian adalah pidato Pembukaan Kongres III PDIP tahun 2010. Saat itu, ia menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab Bhagawad Gita, "karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana".
Artinya: "kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi".
Sementara oleh sejumlah kaum Marhaen, ia dianggap sebagai salah satu pewaris trah Sukarno dan pernah didaulat sebagai keturunan ideologis Bung Karno yang paling tepat menggantikan Megawati.
Bahkan banyak orang di internal PDIP yang menyebutnya sebagai cucu sejati Bung Karno karena sifatnya yang memegang teguh ajaran sang kakek. Ia disebut sebagai cucu yang paling mirip dengan Bung Karno, mulai dari fisik dan pemikirannya.
ADVERTISEMENT