Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jasa Marga Minta Maaf soal Kasus Saldo e-Toll yang Terpotong Dua Kali
13 Februari 2018 17:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Video keluhan salah seorang pengguna jalan tol di Jakarta, viral di media sosial. Pengguna jalan tol yang bernama Rama Soegianto itu mengaku saldo e-toll miliknya berkurang dua kali ketika transaksi di gerbang Tol Cililitan, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Rama yang merasa dirugikan, lalu mengunggah video dia sedang berdebat dengan petugas Jasa Marga ke media sosial Facebook pada Sabtu (10/2). Ketika mendatangi kantor Jasa Marga, dia mendapat penjelasan bahwa tidak mungkin transaksi e-toll yang dilakukan sekali tetapi saldo yang terpotong dua kali.
Assistant Vice President Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengatakan pihaknya meminta maaf terkait peristiwa tersebut.
"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Dwimawan melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Selasa (13/2).
Pihak Jasa Marga bersama dengan Bank Mandiri selaku penerbit kartu prabayar e-money juga telah berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saldo yang terpotong dua kali, kami kembalikan," kata Head of Corporate Communication Bank Mandiri Maristella Tri Handayani.
ADVERTISEMENT
Maristella menambahkan, untuk mencegah double transaksi, pengguna e-toll sebaiknya tidak mengubah, menggeser, atau menarik kartu selama transaksi belum selesai atau gate belum terbuka.
Namun apabila sudah terlanjur mengalami double transaksi, menurut Dwimawan, pengguna dapat melakukan pengecekan melalui ATM dengan cara, memilih menu uang elektronik/e-money pada mesin ATM. Kemudian pilih cetak history transaksi dan meletakkan e-money di reader ATM.
"Setelah itu, pengguna dapat menyampaikan keluhan beserta kartu dan history transaksi tersebut ke kantor bank penerbit terdekat," terangnya.

Sementara itu kepada kumparan, Selasa (12/2), Rama membenarkan dia hanya melakukan satu kali tapping atau transaksi.
"Jadi itu bukan tap dua kali, memang tap-nya hanya satu kali cuma kepotong tarifnya dua kali," ujar Rama.
ADVERTISEMENT
Rama meluruskan komentar-komentar yang menyatakan dia salah saat melakukan tapping kartu. Ia menambahkan awalnya, pihak Jasa Marga belum mempercayai kerugian yang ia alami karena transaksi olehnya hanya tercatat satu kali.
"Begitu saya ke sana, mereka memang menujukkan bahwa transaksinya hanya sekali. Di mesinnya nunjukin begitu. Akhirnya saya bawa print out saldo e-toll saya, dan di situ tertulis bahwa tarifnya memang kepotong dua kali," jelas Rama.

Rama mengatakan, dia mengetahui saldonya berkurang dua kali karena sudah menghitung total tarif yang harus dibayarkannya saat melewati gerbang Tol Cililitan. Saat itu dirinya berangkat dari Tol Taman Mini.
"Dari Tol Taman Mini ke Tol Cililitan kan dekat jadi saya masih ingat betul. Awalnya Saldo saya Rp 35 ribu, begitu bayar di Tol Cililitan saldo saya kok sisanya tinggal Rp 16 ribu. Berarti ini kehitung dua kali karena tarif tol di Cililitan kan Rp 9.500," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, apa yang ia lakukan bukan semata-mata demi kerugian uang yang ia alami, namun juga kemungkinan hal yang sama bisa dialami oleh orang lain.
"Saya ngurus itu malah habisnya lebih dari Rp 9.500. Cuma saya pikir, itu kan baru saya. Kalau saya lihat dari komentar-komentar di media sosial banyak yang bilang mengalami hal serupa. Enggak mungkin kan orang mau ngurusi yang repot-repot begitu karena bisa habis biaya yang lebih besar dan makan waktu juga kan," pungkas Rama.