Jasa Penutupan Kartu Kredit Lewat SMS, Itu Jelas Penipuan

4 Februari 2017 14:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kartu kredit (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kartu kredit (Foto: Pixabay)
Masyarakat diminta waspada terhadap layanan jasa penutupan kartu kredit yang dikirim via pesan singkat (SMS) maupun lewat internet. Bila Anda tergoda dan menggunakan layanan tersebut, bisa jadi Anda tertipu.
ADVERTISEMENT
"Jelas itu adalah penipuan," ungkap Ketua Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN) Pulo Siregar kepada kumparan, Sabtu (4/2).
Pulo menjelaskan, praktik penipuan berkedok layanan jasa penutupan kartu kredit sudah terjadi sejak tahun 2000-an. Umumnya masyarakat yang menggunakan layanan tersebut adalah mereka yang memiliki tagihan kartu kredit cukup besar tetapi tidak mampu mengembalikan sehingga menimbulkan kredit macet. Sehingga jalan pintas dipilih dengan menggunakan jasa tersebut agar bebas dari tagihan.
Ilustrasi Kartu Kredit (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kartu Kredit (Foto: Pixabay)
"Mereka (kreditur macet) biasanya mencari pihak yang menawarkan angin surga. Kita penasaran, ikut dan tertipu," imbuhnya.
Pulo mengatakan, nasabah kartu kredit banyak yang menjadi korban bujuk rayu dari layanan jasa penutupan kartu kredit. Dia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan tidak usah menghiraukan bila dihubungi oleh orang yang mengaku bisa menutup kartu kredit.
ADVERTISEMENT
"Makanya saya selalu ada yang ngadu, masih banyak korban. Intinya diabaikan saja, tidak usaha dilayani atau difollow up. Itu sudah jelas penipuan," tegasnya.
"Anda punya pengalaman menggunakan jasa layanan penutupan kartu kredit? Sharing pengalaman Anda dengan mengirimkan artikel ke [email protected]".