Jasad Siswi SMP Depok yang Hanyut di Curug Kembar Ditemukan Setelah 6 Hari

17 Oktober 2022 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR evakuasi jasad Andini, siswi SMP IT Al Hikmah Depok yang hanyut terseret arus Curug Kembar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR evakuasi jasad Andini, siswi SMP IT Al Hikmah Depok yang hanyut terseret arus Curug Kembar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jasad Andini, siswi SMP IT Al Hikmah Depok yang hanyut terseret arus Curug Kembar, Bogor, saat Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), akhirnya ditemukan di hari keenam pencarian. Andini ditemukan 1,3 kilometer dari lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun di lokasi, jasad Andini ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh sejumlah murid sekolah dasar yang berada di sekitar lokasi di Kampung Batu Kasur, RT 06 RW 03 Desa Batulayang, Cisarua, Kabupaten Bogor. Para murid itu lalu memberi tahu kepada Alimudin (62), petani yang sedang berada di lokasi temuan jasad.
"Saya langsung lapor desa dan tidak lama petugas evakuasi datang," kata Alimudin kepada wartawan, Senin (17/10).
Danramil Cisarua Mayor Inf Tubagus Eko Purnama yang ikut melakukan evakuasi memastikan jenazah yang ditemukan merupakan siswi SMP IT Al Hikmah yang hanyut.
"Tim gabungan alhamdulillah sudah menemukan jenazah almarhumah Andini. Sudah dipastikan, saat ini dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi," katanya di lokasi didampingi Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto.
Tim SAR evakuasi jasad Andini, siswi SMP IT Al Hikmah Depok yang hanyut terseret arus Curug Kembar. Foto: Dok. Istimewa
Eko mengatakan, titik lokasi penemuan berada di aliran sungai belakang Desa Batu Layang yang jaraknya 1,3 kilometer dari lokasi hanyut.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah jasadnya masih utuh," katanya.
Diberitakan sebelumnya, empat siswa-siswi SMP IT Al-Hikmah, Depok, Jawa Barat, hanyut saat kegiatan lapangan LDKS, Rabu 12 Oktober 2022 di Curug Kembar, Cisarua Bogor.
Tiga di antaranya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (12/10), dan satu siswi belum ditemukan.
Kegiatan yang rencananya akan berlangsung Rabu-Kamis (12-13 Oktober 2022) diikuti 105 orang. Terdiri dari 59 laki-laki dan 46 perempuan.
Tiba di lokasi LDKS, mereka melakukan trekking ke Curug Kembar, objek wisata berupa air terjun kembar. Saat itu cuaca dalam kondisi cerah, namun saat turun dari curug, hujan deras turun. Hal ini membuat debit sungai meningkat.
Arus deras seperti air bah kemudian datang hingga menyeret 4 orang siswa dari kelompok yang tertinggal di belakang, terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki.
ADVERTISEMENT
Tiga pelajar berhasil ditemukan pada hari pertama hanyut, sedangkan jenazah Andika ditemukan sepekan kemudian.
Akibat musibah ini, Disdik Bogor menyarankan untuk tidak melakukan kegiatan lapangan di sekitar perairan pada masa musim cuaca ekstrem hingga awal tahun depan.