Jatuh Bangun Haerul Membuat Pesawat Ultralight

20 Januari 2020 7:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haerul saat uji terbang pesawatnya Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Haerul saat uji terbang pesawatnya Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mimpi Haerul, pemuda asal Palameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, memiliki pesawat akhirnya tercapai. Dengan bahan-bahan seadanya, Haerul berhasil merakit pesawat model Ulralight dari mesin sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Awalnya, banyak yang meragukan keberhasilan Haerul. Pasalnya, empat kali pesawatnya mencoba mengudara selalu gagal. Namun, di percobaan kelima, Haerul berhasil terbang sejauh 300 meter di atas Pantai Ujung Tape, Palameang.
Haerul di pesawat yang dirakitnya di bengkel setempat, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA/HO/Zulkifli
Dari yang awalnya diremehkan, kini Haerul diapresiasi di mana-mana. Bahkan, Haerul diundang oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang penasaran dengan pesawat buatan Haerul itu.
Lucunya, sebelumnya, Haerul belum pernah menempuh perjalanan dengan pesawat. Terbang ke Lanud Halim Perdanakusuma dengan Pesawat Hercules milik TNI menjadi pengalaman pertamanya.
Jauh sebelum membuat pesawat, Haerul sebenarnya juga pernah merakit helikopter pada 2002 silam. Namun, helikopter yang ia buat saat berusia 18 tahun itu hanya mampu terbang 20 sentimeter dari permukaan tanah.
ADVERTISEMENT
Setelah 17 tahun berlalu, pria lulusan kelas 5 SD itu kembali 'membongkar' ide gilanya. Dengan berbekal pengetahuan dari Youtube, Haerul mulai mengumpulkan barang-barang untuk dirakit menjadi pesawat sejak Oktober 2019. Mulai dari roda gerobak, roda ban motor matic, parasut penutup mobil, hingga mesin motor Kawasaki Ninja.
Perjalanan bapak lima anak saat merakit pesawat tak terlalu mulus. Selain mendapat cibiran dari tetangga, istrinya pun kerap marah karena menilai Haerul hanya buang-buang uang.
Dalam proses pengerjaannya, Haerul dibantu dua orang rekannya. Mereka bahu membahu membangun pesawat setelah bengkel tempat mereka bekerja tutup.
Kerja keras ketiganya berbuah manis. Begitu pesawat mereka terbang, Haerul juga menggondol penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Pinrang karena dinilai kreatif.
ADVERTISEMENT