Jauh-jauh dari Cimahi demi Ikut Aksi Bela Palestina di Kedubes AS

17 Desember 2023 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Padatnya lalu lintas depan Stasiun Gambir, imbas bubaran aksi bela palestina, Minggu (17/12/2023). Foto: Nabila Ulfa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Padatnya lalu lintas depan Stasiun Gambir, imbas bubaran aksi bela palestina, Minggu (17/12/2023). Foto: Nabila Ulfa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi bela Palestina oleh Majelis Ormas Islam di depan Kedubes AS, Minggu (17/12/2023) dihadiri warga dari berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Ada yang datang dengan KRL, bawa kendaraan pribadi, hingga rombongan dengan bus.
Salah satu peserta aksi, Siddiq Muttaqim, bercerita dia datang dari Cimahi hanya untuk ikut aksi ini. Dia beserta istri dan dua anaknya berangkat menggunakan mobil pukul 02.00 lalu salat subuh di Masjid Istiqlal.
"Melihat jumlah peserta yang banyak, ternyata orang Indonesia bagus solidaritasnya. Banyak yang peduli," cerita dia kepada kumparan.
Di tengah-tengah orasi berlangsung, tampak anak bungsu dan istrinya duduk di atas terpal sambil makan bekal buah jambu. Mereka duduk di antara warga lainnya yang sedang berdiri dan berlalu lalang.
Ini merupakan yang pertama bagi Siddiq dan keluarga datang ke aksi bela Palestina di Jakarta. Dia bukan anggota majelis, tetapi penasaran dan lihat infonya di Instagram.
ADVERTISEMENT
"Paling di Bandung. Kemarin enggak ikut yang di Monas," kata dia.
Siddiq Muttaqim, warga Cimahi peserta aksi Bela Palestina. Foto: Nabila Ulfa/kumparan
Sementara peserta lainnya, Chairohman, memboyong 4 anak beserta istri ke acara yang sama. Dia tiba sekitar jam 8 dari rumahnya di Pondok Gede, Bekasi.
Empat anaknya--yang kecil kelas 7 SMP--masuk di tengah kerumunan, sementara Chairohman dan istrinya duduk di dekat mobil.
"Cuma ini yang bisa dilakukan. Memberikan perhatian aja, itu semangat bagi pejuang Palestina. Kalau tiap negara berikan suara yang sama, orang akan tau bahwa isu Palestina bukan sekadar agama," kata dia.
Sama seperti Siddiq, dia pun bukan anggota Majelis Ormas Islam. Namun, Chairohman merasa perlu datang atas solidaritas.