Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Jawab JJ Rizal, TransJ Jamin Pembangunan Halte Bundaran HI Tak Langgar Aturan
30 September 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Transjakarta , Mochammad Yana Aditya memastikan, pembangunan Halte di Bundaran Hotel Indonesia (HI) tidak menyalahi aturan apa pun, termasuk soal cagar budaya.
ADVERTISEMENT
“Semua yang dibangun Transjakarta sudah ada landasan hukumnya, peraturannya. Kita selalu tegak dan patuh terhadap aturan hukum,” kata Yana kepada wartawan di Kantor Transjakarta, di Jakarta Timur, Jumat (30/9).
Hal ini merupakan respons terhadap cuitan sejarawan, JJ Rizal. Dalam akun Twitternya, Rizal mengatakan pembangunan Halte Hotel Indonesia menghalangi Patung Selamat Datang. Sehingga ia menuntut pembangunan ini diubah konsepnya.
“Pak gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibukota nasional,” tulis JJ Rizal dalam akun twitternya, dikutip Jumat (30/9).
Patung Selamat Datang sebenarnya belum diklasifikasikan sebagai cagar budaya. Namun karena nilai sejarahnya, ia memiliki status objek diduga cagar budaya. Artinya hingga saat ini status Patung Selamat Datang belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, perlakuannya harus sama. Patung Selamat Datang harus dijaga dan tidak boleh diusik keberadaannya. Jika melihat pembangunan halte, pembangunan tersebut tidak mengusik keberadaan patung yang berada tepat di tengah air mancur Bundaran Hotel Indonesia.
Hanya saja menurut JJ Rizal, bangunan halte setinggi 3 lantai justru akan menghalangi pandangan mata masyarakat. Jika tadinya masyarakat dari arah Jalan Thamrin menuju Jalan Sudirman bisa melihat patung dengan jelas, kini harus terhalang bangunan halte.
“Sekali lagi moon pak gubernur @aniesbaswedan stop pembangunan halte @PT_Transjakarta yang arogan di kawasan cagar budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan sukarno, jgn biarkan halte2 itu jd noda di buku sejarah masa pemerintahan bpk yang kaya prestasi,” tulisnya.
ADVERTISEMENT