Jawaban KPK Usai Disebut Megawati hanya Cari Kasus 'Keroco-Keroco'

11 Januari 2025 1:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPK. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPK. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
KPK merespons pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menyebut mereka hanya sibuk menangani kasus 'kroco' daripada mengejar kasus korupsi yang merugikan negara triliunan rupiah.
ADVERTISEMENT
Mereka mengapresiasi kritikan dari Presiden RI ke-5 itu. Tapi, KPK menggaris bawahi tak semua kasus yang ditangani punya nilai fantastis.
“Masyarakat yang melaporkan ke sini, melaporkan ke KPK itu juga sangat banyak. Artinya perkara perkara yang mereka juga ya yang ada seperti itu, tidak semuanya perkaranya misalkan triliunan,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (10/1).
Asep mencontohkan kasus tindak pidana korupsi seperti pungutan maupun tindak pidana korupsi lainnya yang juga harus diperlakukan sama.
“Semoga kita juga ke depan bisa menangani atau ada pelaporan terkait dengan perkara perkara yang besar karena yang kita keluarkan misalkan perkara yang kita tangani 10 miliar dengan perkara yang misalkan 10 triliun, sama saja gitu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Asep menilai baik kritikan yang dilontarkan Megawati. Ia berharap, lembaga antirasuah bisa menangani kasus-kasus yang nilainya lebih besar.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik saat perayaan HUT ke 52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
“Semoga ini ada informasi ada warga yang melaporkan kepada kita, korupsi korupsi atau mega korupsi gitu ya yang kita bisa tangani,” tuturnya.
Sebelumnya, Megawati mengkritik kinerja KPK. Dia mempertanyakan mengapa lembaga antirasuah hanya mengusut kasus-kasus korupsi kecil, bukan yang kakap.
"Saya bikin KPK, loh ngapa kok de'e (dia) hanya digoleki (dicari) keroco-keroco, yang bener-bener ngono, sing jumlah e T, T, T, T (triliun), lah endi (mana)? ngono (begitu) loh," kata Mega.
"Nanti kalau saya ngomong gini, tuh Bu Mega mengkritik saja, lah ya enggak lah orang bener lho. Orang bener," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Megawati mengaku ingin KPK bekerja dengan benar. Sebab tidak mudah mendirikan KPK.
"Saya ingin KPK itu yang bener, hah, loh yang bikin saya juga loh, bingung saya. Kecuali orang lain, untuk menjadikan KPK itu dipikir gampang? enggak," kata dia.
"Saya juga berantem dulu karena apa? itu sifatnya ad hoc, untuk apa? untuk itu tap, untuk membantu polisi ini, gampang ngomongnya, polisi dan kejaksaan, karena dalam menjalankan tugasnya itu apa, tidak maksimal. Lah kok sampai sa iki ngono wae. Udah," lanjutnya.