Jejak Lone Wolf yang Ditangkap Jelang Kedatangan Jokowi di Cirebon

19 September 2017 10:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi teroris (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teroris (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
IM (31), warga Majalengka, Jawa Barat ikut bergabung dalam keramaian warga di sekitar Bandara Cakrawabhuwana atau Penggung, Cirebon. Senin (18/9) sore, Presiden Jokowi dan rombongan rencananya akan tiba di Bandara Penggung, untuk melakukan kunjungan terkait Festival Keraton Nusantara.
ADVERTISEMENT
Gerak gerik IM yang mencurigakan menarik perhatian petugas. Apalagi dia membawa ransel. Setelah diperiksa, ditemukan sangkur, airsfot gun, dan bom molotov.
"Dia terkait JAD Cirebon, lone wolf" kata Direskrimum Polda Jabar, Kombes Umar S Fana saat kumparan (kumparan.com), Selasa (19/9).
IM diketahui seorang lone wolf atau pelaku dugaan terorisme yang beraksi seorang diri. Namun, ada lima molotov yang sudah disebar pelaku di sekitar kawasan bandara.
"Dia hendak menyerang anggota polisi dan TNI," beber Umar.
Diduga, setelah menyerang anggota pasukan TNI dan Polri, dia akan berupaya merebut senjata. Bisa jadi dia akan menyerang rombongan presiden.
"Alhamdulillah, Allah masih melindungi kami, sehingga tersangka bisa ditangkap," ujar Umar.
Sementara itu menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, pemeriksaan untuk IM dilakukan dalam waktu 7x24 jam. IM ditangkap karena saat itu perilakunya mencurigakan.
ADVERTISEMENT
"Penyidik diberi waktu 7x24jam untuk menentukan apa yang bersangkutan betul sebagai tersangka teroris apa bukan. Kalau emang akan diproses lanjut kalau tidak akan dibebaskan," tutupnya.