Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Coronavirus COVID-19 menembus Indonesia. Jejak pertamanya muncul bertepatan dengan Hari Kasih Sayang.
14 Februari 2020
Seorang warga Depok, Jawa Barat, pergi ke sebuah acara di Jakarta yang dihadiri peserta multinasional sekitar 50 orang, termasuk WN Jepang yang di kemudian hari didiagnosa corona di Malaysia.
15 Februari
Ia (selanjutnya disebut pasien 1) mulai demam, batuk, dan sesak napas.
17 Februari
Pasien 1 memeriksakan diri ke RS Mitra Keluarga Depok.
18-25 Februari
Ia dirawat di rumah oleh ibunya. Sang ibu (berikutnya disebut pasien 2) ikut sakit.
26 Februari
Pasien 1 kembali ke RS Mitra Keluarga. Kali ini bersama ibunya—pasien 2. Pasien 1 didiagnosis bronkopneumonia (radang paru-paru), sedangkan pasien 2 didiagnosis tifus. Mereka diopname.
Pasien minta dites corona. Ia sudah mendapat kabar soal WN Jepang positif virus corona yang sempat berinteraksi dengannya di Jakarta.
29 Februari
Kondisi pasien 1 dan 2 membaik. Mereka dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso di Sunter, Jakarta Utara.
1 Maret
Pasien 1 dan 2 diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Mereka dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pengecekan sampel di Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kemenkes.
5 Maret
Kementerian Kesehatan mengumumkan dua kasus baru positif corona di Indonesia. Pasien 3 dan pasien 4 berada dalam satu acara dengan pasien 1—pada 14 Februari—yang lebih dulu terindikasi positif COVID-19.
8 Maret
Penderita corona di Indonesia bertambah lagi dua orang, sehingga total menjadi enam orang.
Pasien 5 masih satu klaster dengan pasien 1, 3, dan 4 yang hadir di sebuah acara di Jakarta pada 14 Februari. Sementara pasien 6 merupakan ABK Diamond Princess yang dievakuasi ke Indonesia.
Update: