Jejak Private Jet Gulfstream yang Dikaitkan dengan Kaesang dan Erina

23 Agustus 2024 16:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
Kaesang Pangarep (kiri) dan Erina Gudono mengikuti upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024).  Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kaesang Pangarep (kiri) dan Erina Gudono mengikuti upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Publik tengah ramai membicarakan kepergian Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, ke Amerika Serikat untuk mempersiapkan studi S-2 Erina di Universitas Pennsylvania. Salah satu topik yang hangat soal pesawat yang digunakan anak dan menantu Presiden Jokowi itu ke negeri Paman Sam.
ADVERTISEMENT
Bertebaran di media sosial data-data soal dugaan pesawat private jet Gulfstream G650ER dengan nomor ekor N588SE yang diduga digunakan Kaesang dan Erina terbang dari Indonesia ke AS. Publik menduga jenis pesawat itu dari jendela bulat pesawat yang diposting Erina di media sosialnya.
Pesawat jet Gulfstrem diproduksi perusahaan Gulfstream Aerospace Corporation, AS. Gulfstream adalah produsen dari beberapa model pesawat jet.
Perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari 1.500 pesawat bagi pemerintah, perusahaan, swasta, dan pelanggan militer di seluruh dunia.
Bicara soal pesawat Gulfstream yang diduga digunakan Kaesang dan Erina, pengamat penerbangan Alvin Lie membagikan dugaan nomor registrasi pesawat yang digunakan pasangan itu.
Alvin lalu membagi data di akun X miliknya dan kumparan sudah meminta izin mengutipnya, Jumat (23/8).
ADVERTISEMENT
Kata Alvin, keberadaan data penerbangan ini memang tidak diketahui atau dilacak.
"Pesawat Gulfstream G650ER registrasi N588SE sangat misterius. Data penerbangannya dihapus agar tidak bisa dilacak pergerakannya," jelas Alvin.
Alvin lalu memberikan beberapa hipotesis tentang kepemilikan pesawat pribadi itu, mulai dari pesawat sewaan, milik bos besar yang dipinjamkan, hingga milik pribadi.
Yang menarik memang, mengapa data penerbangan bisa hilang. Alvin menduga ada permintaan dari seseorang.
"Data penerbangan mungkin tidak dihapus, tapi diblokir, tidak bisa diakses publik. Memang bisa demikian atas permintaan pemilik pesawat," kata Alvin.
Kira-kira siapa pemilik pesawat itu? Dilihat dari nomor registrasi pesawat, pemilik yang terdaftar adalah institusi penerima kuasa/pengelola harta (trustee), yaitu Bank of Utah Trustee, AS.
ADVERTISEMENT

Sorotan Publik

Buah bibir yang berkembang di publik, Erina dan Kaesang terbang dari Halim pada 18 Agustus dan tiba di Los Angeles pada 20 Agustus. Di Amerika, dalam unggahan yang viral, mereka makan sepotong roti seharga Rp 400 ribu dan berbelanja stroller bayi yang ditaksir netizen seharga Rp 30 jutaan.
Menurut rencana, Erina yang sedang hamil besar, akan melahirkan di AS di masa studi di Universitas Pennyslvania.
Netizen juga menyoroti apparel bermerek Kaesang yang tidak murah.
Isu lingkungan juga disoal, yaitu banyaknya emisi yang dikeluarkan pesawat Gulfstream berkursi 16 jika dibandingkan pesawat komersial berisi 300 orang.
Harga sewa pesawat Gulfstream dari Indonesia-AS juga mencuat, muncul angka kisaran lebih dari Rp 8 miliar.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Kaesang di luar negeri mendapat sorotan tajam menyusul demo masyarakat menolak revisi UU Pilkada yang terjadi. Unjuk rasa itu terkait juga dengan sosok Kaesang yang digadang-gadang akan maju di Pilgub Jateng.
Publik mengaitkan gaya hidup mereka seolah tak terjadi apa-apa, padahal di Indonesia tengah ada gejolak politik dan juga isu PHK. Unggahan mereka dianggap warganet tidak peka atau berempati. Isu tentang mereka pun menjadi trending topic di medsos.

PSI Belum Menanggapi

kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi soal isu ini ke beberapa elite PSI sejak Kamis (22/8) kemarin. Namun, belum ada tanggapan. Akun medsos PSI juga banyak di-mention oleh publik, tapi tak ada respons.