Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Gunung Agung di Bali masih berstatus siaga. Tapi, masyarakat yang diungsikan sudah kembali ke rumah masing-masing. Gunung dengan ketinggian 3.142 Mdpl ini dalam pengawasan ketat.
ADVERTISEMENT
Kepala BNPB Willem Rampangilei, menyampaikan letak Pos Pengamatan Gunung Agung sekitar 15 km dari kawah, berada pada zona aman. Namun demikian jika sewaktu-waktu ada ancaman harus disiapkan skenario kemana. Saat erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah tahun 2010, terdapat pos pengamatan Gunung Merapi terpaksa harus dikosongkan karena berbahaya sehingga pengamatan tetap berjalan.
Aktivitas terakhir Gunung Agung, berdasarkan laporan Pos Pantau Gunung Agung (PGA) tercatat pada 19 September terjadi 427 gempa dan hari ini jam 00.00-06.00 terjadi 94 gempa.
Gunung Agung sendiri memiliki sejarah letusan yang tercatat terbesar pada 1963. Sebelumnya, gunung itu meletus pada 1808, 1821, dan 1843. Saat letusan terjadi, gempa bumi mendahului. Sayangnya tidak ada catatan rinci mengenai letusan di masa itu.
ADVERTISEMENT
BNPB dalam keterangan pers, Rabu (20/9), menyampaikan, letusan pada 1963 memiliki 5 fase yaitu:
1. Fase gejala (gempa terasa) tempat di bawah G.Agung
2. Fase pembuka, letusan pembuka kemudian membentuk lava lake (danau lava)
3. Erupsi pertama 14 km ke utara
4. Erupsi kedua 10 km Ke arah selatan
5. Letusan susulan yang cenderung lama.
Mengutip dari laman sejarahbali.com, pada tahun 1963, ketika gunung meletus, juru kunci gunung Agung tak mau mengungsi, bahkan hampir semua lelaki dewasa dari beberapa desa “menyambut” lahar tumpahan gunung Agung tersebut. Kisah ini seperti saat Mbah Marijan yang tak mau mengungsi saat Merapi meletus.
Namun imbauan BNPB, masyarakat harus mengungsi mencari tempat yang aman bila terjadi letusan. Berdasarkan peta kawasan rawan bencana III atau daerah yang paling berbahaya, tidak ada permukiman.
ADVERTISEMENT