Jelang 70 Tahun Bilateral, Vietnam-RI Perkuat Industri Halal dan Ekonomi Hijau

12 Februari 2025 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong. Foto: Katriana/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong. Foto: Katriana/Antara
ADVERTISEMENT
Vietnam dan Indonesia semakin memperkuat kerja sama ekonomi menjelang 70 tahun hubungan diplomatik pada 2025.
ADVERTISEMENT
Kedua negara menargetkan penguatan investasi di sektor industri halal, ekonomi digital, transisi hijau, hingga ekosistem kendaraan listrik.
Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong, menegaskan hubungan bilateral semakin erat dan terus berkembang di berbagai sektor.
“Nilai perdagangan bilateral tumbuh dari USD 9 miliar pada 2019 menjadi USD 16,7 miliar pada 2024, dengan target baru sebesar USD 18 miliar. Vietnam mendorong investasi di sektor baru seperti industri halal, ekonomi digital, transisi hijau, dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” ujar Dubes Thong dalam pernyataannya, Rabu (12/2).
Beberapa perusahaan Vietnam, seperti VinFast dan FPT, telah aktif berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam pengembangan teknologi dan kendaraan listrik.
Di sektor pariwisata, maskapai Vietnam Airlines dan VietJet Air membuka lebih banyak rute ke Jakarta dan Bali, yang berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan Indonesia ke Vietnam.
Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Presiden Vietnam H.E. To Lam saat pertemuan di Hanoi, Vietnam, Jumat (13/9/2024). Foto: Nhac NGUYEN/AFP

Vietnam Melesat di Asia Tenggara

ADVERTISEMENT
Vietnam kini menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di ASEAN. Pada 2024, ekonominya tumbuh 7 persen.
Selain itu, baru-baru ini pemerintah Vietnam juga mengambil langkah reformasi dengan memangkas 8 kementerian untuk meningkatkan efisiensi anggaran.
Tahun 2025 akan menjadi momentum penting bagi Vietnam.
Selain mempercepat target ekonomi 2021-2025, negara ini juga akan merayakan 80 tahun kemerdekaan, 50 tahun reunifikasi nasional, dan 30 tahun keanggotaan di ASEAN.
Sebagai bagian dari komitmen global, Vietnam akan menjadi tuan rumah sejumlah forum internasional seperti ASEAN Future Forum (AFF), KTT Kemitraan Pertumbuhan Hijau dan Tujuan Global (P4G), serta Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD). Negara ini juga akan terus memainkan peran strategis di ASEAN, APEC, UNESCO, dan UN Women.
Armada pesawat VietJet. Foto: Dok. VietJet Air
Dubes yang telah menetap di Indonesia sejak 2022 itu melihat hubungan kedua negara semakin erat dalam berbagai sektor, mulai dari politik, ekonomi, pertahanan, hingga budaya.
ADVERTISEMENT
“Indonesia kini menjadi mitra dagang terbesar ketiga Vietnam di ASEAN, sementara Vietnam menempati posisi keempat dalam daftar mitra dagang utama Indonesia di kawasan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dubes Thong juga mengapresiasi peran media dalam memperkenalkan Vietnam ke dunia.
“Saya yakin persahabatan dan kerja sama Vietnam-Indonesia akan terus berkembang, membawa manfaat bagi kedua bangsa,” ujar Dubes Thong.