Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Imbau Warga Potong Hewan Kurban di RPH Resmi

15 Juni 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengunjungi Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, di Kecamatan Cicendo, Bandung, pada Sabtu (15/06/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengunjungi Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, di Kecamatan Cicendo, Bandung, pada Sabtu (15/06/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang hari raya Idul Adha, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan kunjungan ke Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, pada Sabtu (15/6).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya itu, dia mengimbau agar masyarakat tak memotong hewan kurban di sembarang tempat.
“Memang sekarang tidak boleh memotong di sembarangan tempat, dan juga kita harus tahu hewan itu sehat atau tidak,” katanya.
Hal ini penting menurut Zulhas dan menjadi salah satu upaya melindungi masyarakat juga dari sebaran penyakit yang berasal dari hewan.
Pekerja melihat sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, di Kecamatan Cicendo, Bandung, pada Sabtu (15/06/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Oleh karena itu, dia menyarankan agar warga memotong hewan kurbannya di RPH resmi. Sebab, di sana pemotongan terjamin melalui proses pemeriksaan kesehatan hewan (Antarmortem).
"Ini sangat profesional dijamin, nanti sebelum dipotong diperiksa dulu, layak sehat diproses lalu disembelih," ujar Zulhas.
Selain itu, Zulhas juga menambahkan bahwa hewan yang dipotong di RPH akan terjaga kesehatan dagingnya setelah disembelih (post-mortem).
ADVERTISEMENT
RPH Ciroyom Kota Bandung sendiri mengeklaim mampu melakukan penyembelihan hewan kurban sebanyak 150 ekor lebih per hari.
Zulhas menambahkan, hewan kurban yang dipotong di RPH Ciroyom, Kota Bandung, bakal diberi barcode yang tersambung langsung pada aplikasi E-Selamat. Dengan aplikasi tersebut, warga yang hendak menitipkan hewan kurbannya bisa mengetahui proses penyembelihannya.
“Jadi warga bisa mengecek misal sapi mereka sehat, sudah dipotong, (dagingnya) segar. Ada datanya,” ujar dia.