Jelang Kesepakatan Damai, Serangan Udara Israel Masih Tewaskan 50 Orang di Gaza

Seorang pria menutupi wajahnya saat warga Palestina mencari korban di lokasi serangan udara Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, Sabtu (30/11/2024). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

Badan pertahanan sipil Gaza menyebut 50 orang tewas usai serangkaian serangan udara Israel, pada Senin (13/1). Dilansir AFP, serangan udara Israel ini mengenai sekolah, rumah, dan bahkan kerumunan orang-orang.

"Sekarang tidak ada ruangan lagi di rumah sakit untuk menampung para pasien yang sakit ini," kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal.

Secara rinci, Bassal menyebut, salah satu serangan mengenai rumah milik keluarga Jaradah dan Abu Khater di lingkungan Shujaiya. Serangan ini menewaskan 11 orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Lalu, 7 orang mengenai sekelompok orang di jalan Al-Maamal, pusat kota Gaza. 5 orang tewas pada serangan di Sekolah Salaheddin Al-Ayyubi, di lingkungan Al-Darraj.

Sisanya adalah korban-korban yang jatuh pada serangan di penjuru kota.

Ironisnya, serangan ini terjadi saat dua perwakilan Israel dan Hamas menyebut, mereka telah mendapat kemajuan terkait negosiasi pembicaraan damai. Kedua pihak yang sudah bertikai selama lebih dari 1 tahun ini menuju kata sepakat terkait gencatan senjata dan pertukaran tawanan perang yang masih ditahan di Gaza.