Jelang Pelantikan Jokowi, Mahasiswa di DIY Demo Evaluasi Pemerintah

20 Oktober 2019 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemotretan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Instagram @darwis_triadi
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemotretan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Instagram @darwis_triadi
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi akan menyongsong periode keduanya bersama Maruf Amin sebagai wakil presiden. Namun mahasiswa menganggap kepemimpinan Jokowi pada periode pertama masih belum berpihak pada rakyat.
ADVERTISEMENT
Puluhan mahasiswa, pelajar, organisasi tani dan perempuan yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Yogyakarta, menggelar aksi di Bundaran UGM Yogyakarta, Minggu (20/10). Mereka menyuarakan aspirasi soal evaluasi pemerintahan Jokowi di periode sebelumnya.
“Aksi kali ini adalah untuk merespons pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru, Jokowi - Maruf Amin. Dalam acara ini fokus kita untuk mengevaluasi satu periode pertama rezim Jokowi yang jelas terbukti sudah gagal memajukan kehidupan rakyat menjadi lebih baik di wilayah ekonomi, politik, dan kebudayaan,” kata Airlangga Hikmah Budiatna, Koordinator Umum FPR Yogyakarta.
Mahasiswa di Yogya gelar aksi di Bundaran UGM. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Airlangga menyebut semakin hari rakyat semakin jatuh dalam jurang kemiskinan lantaran kebijakan pemerintah dianggap tak berpihak. Dia mencontohkan soal 74 revisi undang-undang yang menguntungkan investor daripada kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT
“Artinya semakin menunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa Jokowi sangat loyal, Jokowi lebih peduli bagaimana kemudian melayani investasi yang sejatinya melayani kepentingan kapital monopoli asing bukan melayani kepentingan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Mahasiswa di Yogya gelar aksi di Bundaran UGM. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Airlangga menyinggung salah satu imbas dari adanya praktik monopoli tanah terkait masalah kabut asap di Kalimantan dan Sumatera.
Sementara itu, Sekretaris Umum HMI FH Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sandi Adi Pristantyo, menjelaskan pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla belum bisa menyelesaikan konflik ketimpangan ekonomi hingga sosial.
“Ini kita suarakan lagi sebagai pengingat supaya 5 tahun ke depan, walau tidak ada partai oposisi yang berada di elite-elite politik hari ini, kita akan tetap menjadi oposisi,” kata Sandi.
Mahasiswa di Yogya gelar aksi di Bundaran UGM. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Ia mengatakan, 74 paket kebijakan revisi undang-undang yang disiapkan Jokowi akan lebih mendukung kepentingan asing dan tidak berpihak kepada rakyat. Dia menegaskan aksi ini tidak diboncengi pihak manapun.
ADVERTISEMENT
“Keberpihakan kita tetap, berpihak kepada rakyat. Kita berpihak kepada kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat dan menolak segala kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat,” kata dia.
Mahasiswa di Yogya gelar aksi di Bundaran UGM. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Jokowi dan Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden hari ini, Minggu (20/10), pukul 14.30 WIB di Gedung MPR. Usai dilantik, Jokowi - Ma'ruf Amin akan menerima pimpinan negara sahabat di Istana.
--------------------------------------------
Saksikan live streaming pelantikan Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024 di semua platform kumparan. kumparan bekerja sama dengan TVRI menayangkan proses pelantikan Jokowi-Ma’ruf, langsung dari Gedung DPR/MPR.