Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jelang Pemilu, PM Australia Scott Morrison Diprediksi Kalah
11 April 2022 12:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jajak pendapat pada Senin (11/4/2022) menunjukkan Perdana Menteri Australia Scott Morrison diprediksi kalah dalam pemilihan umum yang akan diadakan 21 Mei 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Survei yang dilalukan oleh surat kabar The Australian ini mengungkap Morrison memperoleh poin sebesar 44 persen, sementara oposisinya Anthony Albanese memperoleh 39 persen.
Meski Morrison tetap unggul dibanding Albanese, survei ini turut menunjukkan bahwa ia dapat kehilangan 10 kursi di majelis rendah parlemen.
"Pemilihan ini adalah tentang sebuah pilihan," ujar Morrison pada jumpa pers dimana ia menggambarkan Albanese sebagai pejabat yang belum teruji, demikian dilansir Reuters.
Morrison dan Partai Liberal saat ini adalah pemilik suara mayoritas di parlemen Australia. Alhasil, kehilangan 10 kursi akan mendepaknya dari posisi berkuasa tersebut.
Sedangkan, Albanese adalah politisi dari Partai Buruh yang mencondong ke sayap kiri. Sejak awal kampanye, fokusnya terkait dengan perubahan iklim, tekanan biaya hidup yang tinggi, serta performa koalisi petahana yang menurutnya kurang baik.
ADVERTISEMENT
Adapun survei terpisah dari Sydney Morning Herald pada hari yang sama, yang memperkirakan bahwa partai Morrison akan kehilangan sedikitnya 14 kursi, termasuk di wilayah Queensland dan Australia Barat.
Jika kedua jejak pendapat ini terbukti benar, maka Partai Buruh akan berkuasa untuk pertama kalinya sejak 2013.
Seluruh kursi majelis rendah yang berjumlah 151 akan dipertaruhkan pada pemilihan umum ini. Morrison sekarang memegang 76 kursi, Albanese 68, dan 7 kursi lainnya dipegang oleh partai-partai kecil independen.
Menanggapi serangan Morrison yang mengatakan dirinya tidak berpengalaman, Albanese mengatakan ia adalah seorang pemimpin yang siap untuk memerintah.
Peliknya, Albanese pun juga telah tertangkap tidak terlalu hafal dengan statistik pemerintahan di Australia. Misalnya, ia pernah salah saat mengutip jumlah pengangguran di Negeri Kanguru saat sedang menggelar konferensi pers di Tasmania.
ADVERTISEMENT