Jelang Pilpres Iran, Zakani dan Hashemi Mundur dari Capres

28 Juni 2024 3:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alireza Zakani, walikota Teheran mendaftarkan diri sebagai kandidat pemilihan presiden Foto: MAJID ASGARIPOUR/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Alireza Zakani, walikota Teheran mendaftarkan diri sebagai kandidat pemilihan presiden Foto: MAJID ASGARIPOUR/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dua kandidat capres di Pilpres Iran, Alireza Zakani dan Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi, memutuskan mundur sehari sebelum ajang pemilihan digelar, Kamis (27/6) waktu setempat atau Jumat (28/6) dini hari waktu Indonesia. Pemilu Iran seharusnya digelar di hari Jumat dan diikuti oleh enam orang kandidat, termasuk Zakani dan Hashemi.
ADVERTISEMENT
Zakani yang merupakan Wali Kota Teheran itu mengumumkan keputusannya mundur dalam sebuah unggahan di X setelah sebelumnya ia menyangkal mengakhiri kampanye. Keputusan Zakani itu dibuat hanya beberapa jam setelah Hashemi mundur. Keduanya sama-sama merupakan kandidat ultrakonservatif.
Dalam unggahannya di X, Zakani lalu meminta dua calon lainnya, Mohammad Bagher Ghalibaf dan Saeed Jalili, untuk bersatu.
"Saya bertahan hingga akhir masa kampanye, tapi kelanjutan [Presiden Ebrahim] Raisi lebih penting. Saya meminta Jalilil dan Ghalibaf untuk bersatu dan tidak membiarkan tuntutan dari kekuatan revolusioner tidak terjawab. Saya juga berterima kasih kepada orang-orang yang mendukung saya, dan saya tidak takut dikritik," cuit Zakani, Jumat (28/6).
Kandidat presiden Iran Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi Foto: WANA NEWS AGENCY via REUTERS
Sementara itu, dilansir AFP, Hashemi yang merupakan wakil presiden Raisi, sudah lebih dulu mengumumkan pengunduran dirinya ke Kementerian Dalam Negeri pada Rabu (26/6) waktu setempat. Hashemi mundur tanpa mendukung kandidat tertentu.
ADVERTISEMENT
"Untuk menjaga kesatuan kekuatan revolusi, saya akan menarik diri dan melanjutkan 'perjalanan' menuju pemilihan presiden," tulis Hashemi.
Dalam pesannya, Hashemi mendesak agar kandidat konservatif dan ultrakonseratif lainnya untuk menyepakati satu kandidat yang menawarkan persatuan. Dengan mundurnya Zakani dan Hashemi, Pilpres Iran hanya tingal menyisakan empat kandidat saja. Hanya satu di antaranya yang berasal dari kelompok reformis.
Keputusan Zakani dan Hashemi untuk mundur ini diapresiasi oleh calon lainnya, Ghalibaf. Ia berterima kasih karena kedua tokoh tersebut bersedia menerima "tuntutan kekuatan revolusioner untuk menciptakan koalisi dan persatuan."
"Kami akan berdiri sampai akhir agar terbentuk pemerintahan yang efisien dan revolusioner," tuturnya.