Jelang Ramadhan, Raja Yordania Minta Israel Hormati Hak Umat Muslim di Al-Aqsa

30 Maret 2022 15:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Yordania, Abdullah. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Raja Yordania, Abdullah. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Raja Yordania Abdullah bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di Amman, Yordania, pada Selasa (29/3/2022). Dalam pertemuan itu, Raja Abdullah meminta Israel untuk menghormati hak umat muslim untuk beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa.
ADVERTISEMENT
Pertemuan keduanya itu bertujuan untuk menurunkan ketegangan antara Israel dan Palestina menjelang bulan Ramadhan.
"(Raja Abdullah) menegaskan menjaga ketenangan situasi membutuhkan penghormatan terhadap hak umat Muslim untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa," tulis pernyataan dari Istana Kerajaan Yordania.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz. Foto: Ken Cedeno/REUTERS
Israel turut memaparkan, kedua pihak sedang menyiapkan upaya untuk menerapkan kebebasan beribadah di Yerusalem, Yudea, dan Samaria. Namun, mereka tidak menyampaikan langkah-langkah apa yang akan mereka ambil dalam upaya tersebut.
Masjid Al-Aqsa yang terletak di Yerusalem merupakan titik sensitif atas konfrontasi antara pasukan Palestina dan Israel. Bentrokan di sana kerap memicu konflik yang lebih luas.
Pasukan keamanan Israel pernah menyerang jamaah di kompleks Al-Aqsa. Mereka juga mengusir keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah. Kejadian-kejadian itu berlangsung selama Ramadhan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Tindakan itu lantas memantik ketegangan yang berakhir pada serangan 11 hari di Jalur Gaza pada Mei 2021.
Jemaah Muslim Palestina salat di dekat puing-puing masjid yang hancur di Beit Lahia, di Jalur Gaza utara, pada 27 Mei 2021. Foto: Thomas Coex/AFP
Israel dan Yordania mempertahankan hubungan keamanan yang erat. Keduanya tetap menjalin hubungan diplomatik. Namun, hubungan keduanya memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu diakibatkan ketegangan di tempat-tempat suci Yerusalem, invasi Israel di wilayah Tepi Barat Palestina, dan kurangnya kemajuan dalam proses perdamaian dengan Palestina yang telah terlampau sekarat.
Pertemuan antara Gantz dan Raja Abdullah berlangsung usai penyelenggaraan KTT di Israel yang dihadiri oleh para menteri luar negeri Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Mesir, serta Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken.
Sebuah alat berat milik Israel menghancurkan rumah keluarga Palestina, di selatan kota Hebron, Tepi Barat pada Rabu (9/3/2022) Foto: Hazem Bader/AFP
Invasi Israel di wilayah Palestina merupakan poin penting dalam hubungan Arab-Israel selama 50 tahun terakhir. Namun, Palestina tidak turut diundang dalam KTT itu. Menteri luar negeri Yordania pun tidak hadir dalam KTT tersebut.
ADVERTISEMENT
Selama KTT itu berlangsung, Raja Abdullah bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin (28/3/2022) di wilayah Tepi Barat. Ini merupakan kunjungan pertama Raja Yordania dalam 5 tahun.
Lawatan Raja Abdullah dan ketiadaan menteri luar negeri Yordania di KTT dinilai sebagai pengingat bahwa isu Palestina belum hilang dari agenda regional.
Penulis: Airin Sukono