Jemaah Haji Bisa Adukan Masalah via Aplikasi, Dipantau Gus Yaqut

10 Juni 2023 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana terminal bus Syib Amir dan Bab Ali usai jemaah haji salat di Masjidil Haram Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana terminal bus Syib Amir dan Bab Ali usai jemaah haji salat di Masjidil Haram Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi pengaduan jemaah calon haji yakni 'lapor gus men'. Aplikasi ini dimonitor langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
ADVERTISEMENT
Aplikasi lapor gus men ini dibuat untuk memudahkan jemaah haji 2023 jika ingin menyampaikan permasalahannya selama menjalani prosesi ibadah haji di Arab Saudi.
Dalam aplikasi tersebut, jemaah akan mengisi biodata dan beberapa poin pertanyaan.
"Jemaah bisa lapor kalau ada masalah, bentuknya online. Nanti laporan itu bisa dibaca langsung di dashboard. Jadi ketahuan titik masalahnya di mana untuk selanjutnya dicarikan solusinya," kata Tenaga Ahli Menteri Agama Mahmud Syaltout, di Daker Madinah, Sabtu (10/6).
Infografik 5 Larangan Jemaah Haji di Masjidil Haram. Foto: kumparan
Mahmud Syaltout mengatakan, Gus Men, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas meminta para jemaah haji tidak sungkan melapor kepada petugas haji jika menemukan masalah.
"Jadi jemaah tidak perlu khawatir laporannya tidak direspons. Nanti kalau sudah tertangani kita WhatsApp karena di kanal pengaduan itu tercantum nomor telepon pelapor," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Apabila laporan tidak tertangani, kata Mahmud Syaltout, Kemenag akan memanggil pihak terkait. "Kalau belum tertangani kita panggil kaya tahun lalu. Awalnya jemaah yang melaporkan ketakutan tapi akhirnya bisa diselesaikan," ucapnya.
Suasana terminal bus Syib Amir dan Bab Ali usai jemaah haji salat di Masjidil Haram Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Kemenag akan memberikan reward atau penghargaan sebesar 100 riyal kepada jemaah tersebut.
"Kalau jemaah yang melaporkan masalah ternyata tidak ada dalam laporan sektor berarti kan genuine. Kita berikan penghargaan," katanya.
Lebih jauh, Mahmud Syaltout menuturkan, seluruh laporan yang masuk ke kanal pengaduan nantinya akan dipilah terlebih dahulu.