Jemaah Haji Disarankan Beli Makanan Dekat Hotel Saat Tak Dapat Katering

12 Juni 2023 6:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
54 dapur panyedia katering mengikuti demo memasak yang digelar mulai 23-24 Mei 2023. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
54 dapur panyedia katering mengikuti demo memasak yang digelar mulai 23-24 Mei 2023. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelang puncak haji, jemaah tidak mendapat katering atau makan 3 kali sehari selama beberapa hari. Selama tidak dapat makan, jemaah haji disarankan membeli atau memesan makanan di sekitar hotel.
ADVERTISEMENT
"Jemaah haji bisa menggunakan uang living cost saat itu, salah satunya untuk keadaan seperti itu," kata Kasie Konsumsi Daker Makkah, Beny Darmawan, Minggu (11/6).
Beny mengatakan, jemaah haji tidak mendapatkan makanan katering pada 7, 14, dan 15 Zulhijah. Bukan tidak mau memberikan pelayanan kepada jemaah, melainkan tidak memungkinkan mendistribusikan makanan di tanggal itu.
"Karena pada saat itu seluruh jemaah haji di seluruh dunia sudah berkumpul di kota Makkah. Jadi untuk makanan yang dikirim dari perusahaan katering dan dapur itu kesulitan untuk sampai ke pemondokan atau hotelnya jemaah haji," kata Beny.
Jemaah calon haji kloter SOC 47 mendapat minuman selamat datang setibanya di hotel kawasan Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/6/2023). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Beny mengingatkan, jemaah haji harus tetap memilih makanan sehat. Sebab, kondisi fisik harus prima sebelum menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Begitu juga setelah Armuzna tubuh butuh pemulihan.
ADVERTISEMENT
"Jemaah haji banyak yang jalan kaki, jutaan orang kumpul semua di Makkah (untuk melaksanakan puncak ibadah haji)," jelas Beny.
Meski begitu, jemaah haji tidak perlu khawatir. Selama puncak haji, jemaah haji dapat makan lengkap 3 kali sehari.