Jemaah Haji Indonesia yang Nafar Awal Mulai Tinggalkan Mina Menuju Makkah

30 Juni 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan di Mina, tempat jemaah haji melakukan ritual lempar jumrah, Kamis (29/6/2023). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan di Mina, tempat jemaah haji melakukan ritual lempar jumrah, Kamis (29/6/2023). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Jemaah haji 2023 dari Indonesia yang mengambil Nafar Awal (meninggalkan Mina tanggal 12 Zulhijah) mulai diberangkatkan menuju Makkah, Jumat (30/6). Mereka akan melanjutkan prosesi tahapan haji berikutnya, Tawaf Ifadah.
ADVERTISEMENT
Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah tujuh putaran berlawanan arah jarum jam. Jarak Mina ke Masjidil Haram sekitar 10 km.
Pemberangkatan jemaah dari Mina dilakukan dalam dua waktu. Jadwal pagi berlangsung dari pukul 05.00-09.00 waktu Arab Saudi (WAS) atau 09.00-13.00 WIB. Jadwal berikutnya pada pukul 13.00 sampai 16.00 WAS (17.00-20.00 WIB).
Jemaah haji melakukan Tawaf Ifadah pada Rabu, 28 Juni 2023 (10 Zulhijah 1444 H). Mereka membawa payung warna-warni untuk melindungi diri dari teriknya mentari. Foto: Twitter/@HajMinistry

50 Persen Jemaah Nafar Awal

Kepala Satuan Operasi Armina, Harun Al Arsyid, menjelaskan, lebih kurang ada 50% jemaah yang diberangkatkan pada Nafar Awal. Rinciannya, 25% jemaah diberangkatkan pagi dan sisanya pada siang hari.
"Panitia menyiapkan lima bus per maktab. Jemaah akan diberangkatkan sesuai jadwal," kata Harun di Mina, Jumat (30/6), seperti dikutip dari situs Kemenag.
Sebagian bus pengangkut jemaah haji dari Makkah ke Mina pada hari dimulainya puncak haji (Hari Tarwiyah 8 Zulhijah 1444 H/26 Juni 2023). Foto: Twitter/@makkahregion
Bus akan diparkir di depan pintu masuk setiap maktab. Sehingga, jemaah lebih mudah untuk mengaksesnya. Harun minta para ketua kloter untuk mengarahkan jemaah menuju pintu maktab yang dituju.
ADVERTISEMENT
"Harus sesuai jadwal karena apabila tidak sesuai pihak Masyariq [perusahaan swasta Arab Saudi yang melayani jemaah Indonesia] tidak akan mengangkut," kata Harun.
Pantauan di lapangan, sejak pukul 05.00 WAS, jemaah yang diberangkatkan pagi sudah menunggu di depan maktab. Petugas juga siaga mengatur jemaah masuk ke dalam bus sesuai maktab. Proses pengangkutan jemaah berjalan tertib.

Bus Harus Mutar-mutar

Anggota Amirul Hajj Alissa Wahid (kiri) berbincang dengan rekannya Badriyah Fayumi saat meninjau persiapan fasilitas jelang pelaksanaan wukuf di Arafah, Arab Saudi, Sabtu (24/6/2023). Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
Sementara itu, Alissa Wahid selaku anggota Amirul Hajj mengatakan bahwa kuota Nafar Awal ketat karena ada pemotongan waktu mengingat hari ini hari Jumat. Ada penutupan jalan untuk salat Jumat.
"Sudah 50 ribu jemaah bergeser meninggalkan Mina. Nanti akan dilanjutkan setelah Jumatan. Kuota ketat karena ada pemotongan waktu mengingat ini Jumat,” ujarnya di Twitter.
ADVERTISEMENT
Dalam update terbaru setelah salat Jumat selesai, menurut Alissa, jalur menuju Mina di depan kantor Daker Makkah, sudah full.
Roadblocks di mana-mana. Harus muter-muter semua. Penjemputan jemaah Nafar Awal batch 2 dan lunch siang ini sedang diusahakan supaya tidak terlambat,” ungkap putri almarhum Gus Dur ini. Dia juga menjelaskan bahwa jemaah yang mengambil Nafar Awal sekitar 100 ribu orang.
Haji 2023 diikuti oleh lebih 1,8 juta dari lebih 150 negara dengan Indonesia sebagai pengirim jemaah terbanyak, yaitu 13 persen dari jumlah total.
Haji merupakan pertemuan manusia terbesar di dunia. Mereka berada di tempat dan waktu yang sama sehingga kemacetan menjadi tantangan tersendiri.